Mensos : Pendamping PKH Berprestasi Akan Dikirim ke LN
Bogor, Pemerintah akan memberi kesempatan Pendamping Program Keluarga Harapan dapat studi banding ke luar negeri. Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku telah mendapatkan perintah dari presiden untuk melakukan seleksi kepada SDM PKH di seluruh Indonesia.
"Kita sedang susun mekanisme seleksinya misalnya SDM PKH dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) graduasi terbanyak dan tercepat prosesnya," jelas Mensos dalam dialog dengan 1000 KPM PKH di YPI Ciawi, Bogor.
Agus menjelaskan proses seleksi terhadap pendamping berprestasi akan dimulai pada tahun ini. Untuk itu, Kementerian Sosial segera menyusun mekanisme seleksi tersebut.
"Saya inginnya setiap propinsi akan diwakili 1 pendamping yang terbaik. Jumlah pendamping di Indonesia sebanyak 36.000. Mereka ini yang akan diseleksi dimasing-masing daerah," tambah Agus.
Langkah tersebut, kata Agus, dilakukan agar para pendamping PKH memiliki pandangan luas terkait pembangunan di negara maju. Sehingga diharapkan para pendamping PKH bisa mengambil langkah untuk mengentaskan kemiskinan.
"Sehingga memiliki semangat, semua memiliki semangat yang tinggi untuk membangun negara ini," kata dia.
Agus meminta kepada para pendamping PKH untuk mengarahkan masyarakat memanfaatkan bantuan itu untuk mencapai kesejahteraan. Yakni dengan mengajarkan tentang pengelolaan uang hingga berwirausaha.
Seperti diketahui Kementerian Sosial telah mempunyai 5 Modul Family Development Session Program Keluarga Harapan dalam pengentasan kemiskinan antara lain :
Modul Pendidikan dan pengasuhan anak: Menjadi Orangtua Yang Lebih Baik ditujukan untuk meningkatkan pemahaman orangtua tentang menerapkan pola asuh yang baik serta pentingnya pendidikan untuk kesuksesan anak di masa mendatang.
Modul Pengelolaan Keuangan dan Perencanaan Usaha ditujukan untuk memberikan pengetahuan dasar dan mengasah keterampilan dalam mengelola pendapatan dan pengeluaran, serta merencanakan usaha
Modul Kesehatan dan Gizi ditujukkan untuk memahami perilaku-perilaku sehat dan gizi bagi ibu dan anak, khususnya dalam masa penting 1000 hari, mulai dari ibu hamil, sampai anaknya berusia 24 bulan.
Modul Perlindungan Anak ditujukkan untuk memahami upaya perlindungan anak dari perlakuan salah dan kekerasan serta eksloitasi dan penelantaran pada anak.
Modul Kesejahteraan Sosial : Disabilitas dan Lanjut Usia ditujukkan agar merubah cara pandang semua pihak terhadap disabilitas dan memberikan pengetahuan praktis terhadap lanjut usia.
Sementara Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat mengatakan peran pendamping sangat vital untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada KPM PKH agar dapat graduasi secara cepat. Kecepatan graduasi KPM tersebut dapat memberikan ruang kepada keluarga miskin lainnya untuk mendapatkan bantuan PKH.
"Kami harapkan bisa segera mendorong agar para KPM segera menjadi keluarga mandiri, pada tahun 2018 kami telah berhasil mencetak 600 ribu KPM mandiri dan KPM Graduasi yang sudah memulai usaha usaha masing masing," harapnya
Lanjut dia, Pada tahun 2019 ini Kemensos menargetkan minimal 800 ribu dari KPM bisa lulus jadi KPM mandiri. Ini penting karena pihaknya sadar di luar sana masih banyak warga yang juga memang mempunyai hak mendapatkan sentuhan perlindungan sosial melaui program PKH dan BPNT yang harus ngantri. Karena anggaran dari pemerintah tidak bisa menyentuh semuanya.
"Harus ada tahapan, semakin cepat kita membentuk graduasi semakin cepat membentuk KPM mandiri maka semakin cepat mereka yang mengantri akan masuk program PKH dan BPNT ini," pungkasnya.
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menyambut baik rencana kemensos untuk memberikan perhatian khusus kepada pendamping PKH dengan meningkatkan kemampuan mereka. "Tingkat keberhasilan program PKH ini ditentukan oleh peran pendamping,"kata Iwan.
Iwan menjelaskan bahwa kualitas keluarga sangat menentukan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Artinya keluarga-keluarga yang berkualitas merupakan pondasi bagi terbentuknya masyarakat yang sejahtera, sehingga upaya peningkatan kesejahteraan keluarga harus menjadi prioritas program.
"Sasarannya terutama adalah keluarga-keluarga yang hingga saat ini masih tergolong keluarga sangat miskin," ujar Iwan Setiawan.
Wabup juga menyampaikan bahwa program keluarga harapan di Kabupaten Bogor telah dilaksanakan sejak tahun 2007 dan hingga tahun 2019, dan telah mampu menjangkau 40 Kecamatan, 434 Desa/Kelurahan dengan jumlah keluarga penerima manfaat sampai tahun 2019 sebanyak 134.558.
"Pengembangan program keluarga harapan telah berhasil mendorong perubahan sikap mental dan kondisi sosial ekonomi rumah tangga sasaran, terbukti setelah beberapa tahun menerima bantuan untuk meringankan beban keluarga di bidang kesehatan dan pendidikan," tandasnya.
Jumlah Bantuan Sosial PKH dan BPNT/Rastrasampai April Tahun 2019 untuk Provinsi Jawa Barat senilai Rp 3,9 Trilyun.
Bantuan Sosial PKH dan BPNT sampai April Tahun 2019 untuk Kabupaten Bogor sebesar Rp 315 milyar dengan rincian PKH senilai Rp. 256 Milyar dan BPNT senilai Rp 59 Milyar. (*)
Sumber : Humas Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial
Posting : Joko Hariyanto
Tanggal : 2019-04-05
Posting : Joko Hariyanto
Tanggal : 2019-04-05
Dikutip dari :
https://pkh.kemsos.go.id/?pg=detail_berita&id=182&c=Mensos-:-Pendamping-PKH-Berprestasi-Akan-Dikirim-ke-LN
Promo www.Fanspoker.com :
ReplyDelete- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||