Posts

Showing posts from November, 2019

Masuk 18 Besar, Duta PKH Lebong Bertarung Ditingkat Nasional.

Image
Vidio Karya Duta PKH Kabupaten Lebong Yang Di Ikutkan Dalam Kompetisi Pemilihan Duta PKH Tingkat Nasional. Lebong_Kementrian Sosial melalui Direktorat Jendral Perlindungan dan Jaminan Sosial tahun 2019 ini melakukan pemilihan Duta Program Keluarga Harpan (PKH). Kegiatan ini diikuti oleh duta-duta PKH tingkat kabupaten/kota se indonesia, dan saat ini telah memasuki babak 18 besar tingkat nasional. Duta PKH Kabupaten Lebong Sanusi,M.Pd, yang juga mewakili Provinsi Bengkulu dalam ajang bergengsi ini mengaku sangat bersyukur bisa membawa nama Kabupaten Lebong dan Provinsi Bengkulu di kancah nasional. Baca Juga : https://pkhlebong.blogspot.com/2019/11/jualan-sayur-keliling-dengan-modal-uang.html?m=1 “alhamdulillah saya bisa masuk 18 besar, saya sangat bersyukur dan mohon doa serta dukungan dari semua masyarakat Provinsi Bengkulu khususnya Kabupaten Lebong, agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Insyallah saya akan berjuang semaksimal mungkin,apapun hasilnya nanti sem

Jualan Sayur Keliling Dengan Modal Uang Bantuan PKH.

Image
Tampak Eli Marlina (KPM PKH Desa Garut,Kecamatan Amen) sedang memperlihatkan dua buah celengan hasil jerih payahnya berjualan sayur keliling di desa tempat tinggalnya. Lebong_ Semanagat dari Eli Marlina (40 tahun) yang juga merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Garut, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong untuk mensejahterakan keluarganya  patut menjadi contoh bagi semua orang, sebab semenjak mendapatkan materi modul mengelola keuangan keluarga, sesi memulai usaha dalam kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) ibu tiga anak ini langsung mempraktekkan ilmu yang baru saja ia dapat dari pendamping PKH kecamatan Amen Aci Aferi,S.Pd.I., bahkan untuk memulai usahanya ia memanfaaatkan uang bantuan yang ia terima.   Baca Juga : https://pkhlebong.blogspot.com/2019/11/menggarap-kebun-orang-lain-warsida.html?m=1 “saya mulai berfikir untuk membuka usaha ini semenjak mendaptkan materi dari ibu Aci dalam kegiatan P2K2, pada awalnya

Menggarap Kebun Orang Lain, Warsida Sangat Terbantu Dengan PKH.

Image
Tampak pendamping PKH Kecamatan Lebong Tengah Dezon Sutris sanjaya,S.Sos sedang berbincang santai dengan Warsida di kediamannya yang terliha sangat sederhana. Lebong_Sebagian besar masyarakat Desa Semelako II, Kecamatan Lebong Tengah, Kabupaten Lebong berprofesi sebagai petani, begitu juga dengan Warsida (45 tahun) yang juga merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH). Meskipun saat ini ia dan suami hanya menggarap lahan milik orang lain, namun semangatnya untuk membesarkan dan menyekolahkan anak-anaknya tidak pernah luntur, sebab dari tujuh orang anaknya, saat ini ada dua orang yang tengah menempuh pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD). Saat pendamping PKH Kecamatan Lebong Tengah melakukan home visit atau kunjungan kekediamannya pada hari Selasa, 19 Nopember 2019 sekitar pukul 12.00 WIB Warsida mengungkapkan bahwa dirinya sangat terbantu dengan adanya bantuan sosial PKH yang ia terima selama ini. Baca Juga : https://pkhlebong.blogspot.

2 Bulan Merintis Warung Manisan, Rini Iklas Keluar Dari PKH.

Image
Tampak Rini Juliantari sedang menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari kepesertaan PKH di depan warung manisan yang baru saja dirintisnya sejak dua bulan terakhir.  Lebong_Rini Juliantari (25 tahun) merupakan salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Suka Negeri, Kecamatan Topos, Kabupaten Lebong. Ibu muda satu anak ini pada hari Minggu,17 November 2019 sekitar pukul 17.00 WIB dengan penuh keyakinan telah menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari daftar penerima manfaat bantuan sosial tersebut. Sehari-hari Rini sapaan akrabnya membuka usaha warung manisan di kediamannya, dari usahanya yang baru ia rintis semenjak dua bulan terakhir ini, ia menyampaikan bahwa saat ini kondisi perekonomian keluarganya telah cukup membaik. Baca Juga : https://pkhlebong.blogspot.com/2019/11/menumpang-di-pondok-kebun-saudara.html?m=1 “saya dan suami telah bermusyawarah, dan kami sepakat untuk keluar dari PKH. Alasan saya

Menumpang Di Pondok Kebun Saudara, Tukiyem Senang Mendapatkan PKH.

Image
Tampak KPM PKH Desa Talang Ratu Tukiyem sedang berbincang santai dengan pendamping PKH Kecamatan Rimbo Pengadang di pondok kebun yang sangat sederhana. Lebong_Tukiyem (43 tahun) merupkan salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong. Ia telah tercatat sebagai penerima manfaat bantuan sosial tersebut sejak tahun 2015 yang silam. Meskipun telah mendaptakan bantuan sejak 5 tahun terakhir, namun nampaknya kondisi perekonomian ibu enam anak tersebut belum juga mengalami perubahan yang signifikan, pasalnya hingga saat ini ia dan keluarga masih saja tinggal di sebuah pondok sederhana di sebuah kebun milik saudaranya.  Baca Juga : https://pkhlebong.blogspot.com/2019/11/tinggal-di-gubuk-fatimah-bersyukur.html?m=1 Minggu, 17 November 2019 sekitar pukul 12.30 WIB, usai melakukan kegiatan Pertemuan Penigkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) di desa tersebut Pendamping PKH Kecamatan Rimbo Pengadang

Tinggal Di Gubuk, Fatimah Bersyukur Mendapatkan PKH.

Image
Usai melakukan home visit, pendamping PKH Kecamatan Topos dan Supervisior PKH Kabupaten Lebong Menyempatkan diri untuk berfoto bersama ibu Fatimah dan Suami di depan tempat tinggalnya.  Lebong_Usai melakukan kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) di Desa Suka Negeri pada hari Sabtu 16 November 2019 sekitar pukul 10.00 WIB, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Topos Nopri Yanti,S.Pd melakukan home visit atau kunjungan ke kediaman salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dampingannya, yakni Fatimah (30 tahun) yang bearada di desa tersebut. Disela-sela kunjungan tersebut, Fatimah yang saat ini masih tinggal disebuah gubuk berukuran  ± 4 x 6 meter mengungkapkan bahwa dirinya sangat bersyukur telah mendapatkan bantuan sosial PKH dari Kementrian Sosial Republik Indonesia. “saya mendapatkan bantuan PKH ini sejak tahun 2018, saya sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada PKH yang telah membantu kami, bantuan ini sangat bermanfaat dan mer

Monev BPPKS Padang Di Bengkulu Berjalan Lancar.

Image
Kamis, 14 November 2019 Balai Besar Pendidikan Dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BPPKS) Regional I Sumatra, yang Berada di Padang Sumatra Barar Melakukan Kegiatan Monitoring Dan Evaluasi (Monev) Kegiatan Diklat Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Program Keluarga Harapan (PKH) yang ada di Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Mutiara yang berada di Jl.Letjend Suprapto, Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong. Kegiatan Monev yang diikuti oleh SDM PKH Provinsi Bengkulu tersebut berjalan dengan lancar dan baik. Baca Juga : https://pkhlebong.blogspot.com/2019/11/bekerja-sebagai-petugas-kebersihan-kpm.html?m=1 Berikut beberapa foto rangkaian kegiatan Monev BPPKS Regional I Sumatra di Provinsi Bengkulu : Usai kegoatan Monev SDM PKH Provinsi Bengkulu Berfoto bersama Tim Monev dari BPPKS Regional I Sumatra. Tampak SDM PKH Provinsi Bengkulu yang sedang serius mengisi kuisioner yang telah di siapkan oleh tim Monev BPP

Bekerja Sebagai Petugas Kebersihan, KPM Turan Lalang Mundur Dari PKH.

Image
Tampak 3 KPM PKH Kecamatan Lebong Selatan Sedang menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari PKH di kediamannya masing-masing, disaksikan pendamping PKH dan sang suami. Lebong_Meskipun hanya bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah mess proyek pembangkit tenaga listrik yang ada di Kabupaten Lebong, namun tidak mengahalangi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Keluarahan Turan Lalang, Kecamatan Lebong Selatan, Septi Yuniarti (34 tahun) untuk mundur dari daftar penerima manfaat bantuan sosial tersebut. Keiklasan ibu dua anak ini mundur dari PKH dibuktikannya dengan menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari PKH pada hari ini (Sabtu, 09 Nopember 2019) sekitar pukul 17.00 WIB di hadapan sang suami tercinta dan pendamping PKH Kecamatan Lebong Selatan. Baca Juga : https://pkhlebong.blogspot.com/2019/11/penjual-buah-dan-bunga-iklas-mundur.html?m=1 “saya iklas mundur dari PKH, dan kemunduran saya ini merupkan keinginan

Penjual Buah Dan Bunga Iklas Mundur Dari PKH.

Image
Tampak Neni Triyana sedang menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari PKH di hadapan sang suami dan pendamping PKH Kecamatan Lebong Selatan Lebong_Sosok Neni Triyana (36 tahun) bagi masyarakat Kecamatan Lebong Selatan dikenal sebagai perempuan yang tangguh dan pekerja keras, sebab sehari-hari ibu satu anak ini giat berjualan buah-buahan dan bunga di jalan lintas Curup- Muara Aman, tepatnya di dekat jembatan Air Pauh Kelurahan Tes. Ibu muda yang dikenal ramah dan selalu tersenyum dalam menghadapi para pelanggannya ini telah tercatat sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kelurahan Mubai sejak tahun 2013 yang silam. Meskipun hanya berprofesi sebagai penjual buah dan bunga, namun Neni Triyana pada hari ini ( sabtu,09 November 2019) penuh keyakinan dan iklas mundur dari PKH, hal ini dibuktikannya dengan telah menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya di hadapan sang suami dan pendamping PKH Kecamatan Lebong Selatan sekitar pu