Gaji Rp.250,000/Bulan, Guru Honorer Mundur Dari PKH.
Usai menanda tangani surat pernyatan pengunduran dirinya dari PKH Fitri Yosi menyempatkan berfoto bersama pendamping PKH Kecamatan Rimbo Pengadang dan Supervisior PKH Kabupaten Lebong.
Lebong_Keputusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Bajok, Kecamatan Rimbo Pengadang Fitri Yosi (30 tahun) untuk mundur dari PKH patut mendapatkan apresiasi dan penghargaan yang tinggi, sebab meskipun hanya berprofesi sebagai guru honorer dengan gaji sebesar Rp.250.000 per bulan, dengan iklas ia menyatakan mundur dari daftar penerima manfaat bantuan sosial tersebut, tanpa ragu dan penuh keyakinan ibu dua anak ini telah menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya pada hari Jum’at tanggal 08 November 2019 sekitar pukul 14.00 WIB di kediamannya.
Baca Juga :
“saya mundur ini atas keinginan saya sendiri, sebab saya melihat masih banyak warga lain yang lebih membutuhkan bantuan tersebut. Sayakan masih muda, dan suami saya juga masih bisa bekerja. Alhamdulillah suami saya juga mendukung dan tidak keberatan jika saya mundur dari PKH ini”ungkap Fitri.
Ditambahkan Fitri, bahwa dirinya yakin bahwa dengan mundurnya ia dari kepesertaan PKH tidak akan membuat rizkinya berkurang, justru dengan ia mundur dari PKH dengan iklas dan diniatkan untuk berbagi kepada orang lain yang lebih membutuhkan akan membawa kebaikan dan keberkahan bagi keluarganya.
“saya mundur ini, iklas lillahitaalla, mohon doanya agar kami dilimpahkan rizki yang lebih baik lagi”sampai Fitri.
Lebih lanjut ibu dua anak ini juga menjelaskan bahwa dirinya telah menjadi honorer sejak delapan tahun yang lalu dan saat ini ia telah dipercayai untuk menjadi wali kelas di kelas 4 SD tempat ia mengabdikan diri. Untuk membantu sang suami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, setiap hari disela-sela aktifitasnya mengajar ia juga menyempatkan diri untuk berjualan makanan ringan di sekolah tersebut.
“suami saya bekerja sebagai petani, namun untuk mendapatkan penghasilan tambahan suami saya biasnya bekerja dikebun orang lain, sedangkan saya sehari-hari selain mengajar juga berjualan makanan ringan bagi anak-anak SD”cerita Fitri.
Dipenghujung penyampainnya Fitri menyampaikan bahwa dirinya sangat terbantu dan berterimakasih atas bantuan PKH yang telah ia terima selama ini.
Baca Juga :
“kami sangat terbantu dengan adanya bantuan PKH ini,oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pendamping dan kementrian sosial, dan saya juga minta maaf terkhusus buat pendamping kami bapak Alex yang telah dengan tulus mengajarkan kami banyak ilmu pengetahuan utamnya ilmu dalam mengasuh dan membesarkan anak-anak dalam kegiatan P2K2”tutup Fitri.
Tampak KPM PKH Desa Bajok Fitri Yosi sedang menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari PKH dihadapan pendamping PKH Kecamatan Rimbo Pengadang.
Sementara itu,pendamping PKH Kecamatan Rimbo Pengadang Hengki Alexander,SKM menyampaikan bahwa dirinya sangat bangga dan mengapresiasi atas keputusan KPM dampingannya tersebut untuk mundur dari PKH.
“saya selaku pendamping sangat bangga dan mengucapkan banyak terima kasih atas pengunduran diri ibu Fitri ini, beliau ini adalah KPM dampingan saya sangat saya kenal sebagai sosok yang tangguh dan pekerja keras, saya sangat yakin beliau akan mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga jenjang yang lebih tinggi lagi meskipun telah keluar dari PKH. Selain itu saya selaku pendamping juga mendoakan mudah-mudahn keputusan ini adalah keputusan yang terbaik dan akan membawa keberkaan bagi keluarga ibu Fitri”pungkas Alex.
Ditulis oleh :
Supervisior PKH Kabupaten Lebong
Meriyanto,S.Sos
Bersama :
Pendamping PKH Kecamatan Rimbo Pengadang
Hengki Alexander,SKM.
Ikuti Juga Kami Di :
Comments
Post a Comment