Dihadapan 50 KPM Lain, Tukang Sayur Mundur Dari PKH.
Tampak Eli Marlina sedang membacakan surat pernyataan pengunduran dirinya dari kepesertaan PKH di hadapan pendamping, supervisior PKH, dan KPM PKH Desa Garut Kecamatan Amen, Kabuapetn Lebong
Lebong_Berprofesi sebagai tukang sayur keliling tidak mengurungkan niat Eli Marlina (40 tahun) Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Garur, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong untuk mengundurkan diri dari daftar penerima manfaat bantuan sosial tersebut, bahkan dengan lantang dan penuh keyakinan ia membacakan surat pernyataan pengunduran dirinya di hadapan 50 KPM PKH Lainnya pada saat kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Desa Garut pada hari Kamis, 23 Januari 2020 sekitar pukul 10.00 WIB di kediaman salah satu KPM PKH Desa tersebut.
Baca Juga :
“saya mundur dari PKH ini atas keinginan saya sendiri, saya sangat berterima kasih kepada PKH karena telah membantu saya dan keluarga selama ini. Saya bisa berjualan sayur seperti saat ini juga berkat bantuan modal dari PKH”ungkap Eli.
Dalam kesempatan tersebut Eli juga sempat bercerita bagaimana awal ia memulai usaha hingga mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
“saya mulai berfikir untuk membuka usaha ini semenjak mendaptkan materi dari ibu Aci dalam kegiatan P2K2, pada awalnya saya memulai usaha berjualan gorengan, namun karena tidak mendapatkan lokasi yang strategis akhirnya saya beralih ke jualan sayur keliling menggunakan gerobak dorong. Pertama saya mendapatkan bantuan PKH dulu berjumlah Rp.900.000,lalu Rp.500.000 saya gunakan untuk modal berjualan sedangkan sisianya saya manfaatkan untuk membeli keperluan sekolah anak saya seperti sepatu dan tas sekolah”jelas Eli.
Tampak Eli Marlina sedang menanda tangani surat pernyataan pengunduran diriny dari kepesertaan PKH di hadapan pendamping, supervisior, dan KPM PKH Lainnya dalam kegiatan P2K2.
Ditambahkannya bahwa dirinya sangat bersyukur karena ushanya berjualan sayur keliling hingga saat ini masih dapat berjalan dengan baik, dan hal tersebut tentu membuat dirinya dan keluarga sangat terbantu khusunya dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya.
“meskipun harus berangkat ke pasar sejak pukul 03.30 dini hari, saya sangat senang berjualan sayur ini, karena tidak mengganggu aktifitas saya di rumah. Pulang dari membeli barang dagangan di pasar saya berjualan di rumah sebentar sambil membereskan pekerjaan rumah, ketika hari telah agak siang maka saya baru berkeliling desa untuk menjajahkan jualn saya. jika hingga siang hari jualan saya masih ada maka pulang dari berkeliling saya kembali berjualan dirumah sembari menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum selesai ketika pagi tadi”cerita Eli.
Sementara itu pendamping PKH Kecamatan Amen Aci Aferi,S,Pd.I disela-sela kegiatan P2K2 menyampaikan bahwa KPM dampingannya tersebut telah menyampaikan niatnya untuk mundur dari PKH tersebut sejak beberapa bulan yang lalu.
Baca Juga :
“ibu Eli ini telah lama ingin keluar, namun saya masih memberikan kesempatan kepada beliau untuk berfikir lebih matang lagi, selain itu saya juga melihat perkembangan usaha beliau, dan ternyata ia dan keluarga memang telah sepakat untuk mundur”terang Aci.
Lebih lanjut, pendamping PKH yang dikenal ramah dan selalu kreatif ini juga menyampaikan bahwa hari ini proses graduasi mandiri sengaja ia lakukan di depan KPM yang lain agar dapat memberikan contoh bagi KPM dampingannya.
“alhamdulillah hari ini ibu Eli telah meananda tangani surat pengunduran dirinya dan di lakukan di depan KPM yang lainnya, hal ini saya lakukan agar dapat menjadi contoh bagi KPM yang lain, sehingga saya berharap keputusan ibu Eli ini akan dapat ditiru”tutup Aci.
Tampak Eli Marlina sedang menyerahkan surat pernyataan pengunduran dirinya kepada pendamping PKH Kecamattan Amen, disaksikan supervisior PKH kabupaten Lebomg dan KPM PKH Desa Garut lainnya.
Masih dalam kesempatan yang sama, Supervisior PKH Kabupaten Lebong Meriyanto,S,Sos yang juga hadir menyaksikan pengunduran diri Eli Marlina menyampaikan bahwa pengunduran diri KPM PKH secara mandiri merupakan gambaran dari keberhasilan proses pendampingan yang di lakukan oleh pendamping PKH.
“graduasi mandiri atau KPM mengundurkan diri secara mandiri ini merupakan bukti nyata keberhasilan PKH,oleh karena itu kami sangat mengapresiasi atas kinerja para pendamping PKH yang mampu mengajak para KPM ini untuk mundur tanpa paksaan dan iklas”tutup Meriyanto
Ditulis oleh :
Supervisior PKH Kabupaten Lebong
Meriyanto,S,Sos
Bersama :
Pendamping PKH Kecamatan Amen
Aci Aferi,S.Pd.I
Ikuti Juga Kami Di :
ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
ReplyDeletehanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^