Sanggup Nafkahi Keluarga, Junita Dan Suami Sepakat Mundur Dari PKH.

Tampak KPM PKH Desa Ajai Siang,Kecamatan Topos Junita (40 tahun) sedang menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya di hadapan pendamping PKH.

Lebong_Tidak ingin selalu berharap pada bantuan dan keyakinan akan kekuatan dirinya sendiri untuk menafkahi keluarganya, membuat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Ajai Siang,Kecamatan Topos, Kabupaten Lebong Junita (40 tahun) menyatakan ingin mundur dari daftar penerima manfaat bantuan sosial tersebut. Keseriusannya untuk keluar dari PKH ini dibuktikannya dengan menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya pada hari Selasa, 05 Nopember 2019 sekitar pukul 18.30 WIB dikediamannya dan disaksikan langsung oleh anak dan sang suami tercinta.

Baca Juga :

“kami telah bermusyawarah dan hasilnya kami sekeluarga sepakat untuk keluar dari PKH, justru dorongan yang kuat datang dari anak-anak saya, mereka meyakinkan kami bahwa kami masih muda dan kuat serta masih sanggup untuk menafkahi keluarga kami”ungkap Junita.

Ibu dua anak ini juga menyampaikan bahwa dirinya sangat terbantu dengan adanya uang bantuan PKH selama ini, dan ia beserta keluarga juga menyampaikan permohonan maaf jika selama ia mengikuti kegiatan PKH banyak terdapat salah dan khilaf baik kepada pendamping PKH ataupun kepada KPM PKH yang lainnya.

“kami mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang telah kami terima selama ini, kami sangat terbantu khusunya dalam memenuhi kebutuhan sekola anak-anak kami, karena seingat saya bantuan yang kami terima selalu saya belikan untuk keperluan sekolah anak seperti tas, sepatu, dan keperluan alat tulis dan buku”papar Junita. 


Sementara itu pendamping PKH Kecamatan Topos Nopri Yanti,S.Pd menyampaikan bahwa dirinya sangat bangga atas keputusan KPM dampingannya tersebut untuk mundur dari PKH.

“alhamdulillah, hari ini satu lagi KPM Desa Ajai Siang yang menyatakan mundur dari PKH, jadi sampai hari ini sudah ada empat KPM dari desa ini yang menyatakan dengan iklas dan rela mundur dari daftar penerima manfaat bantuan sosial PKH ini”ungkap Nopi.

Masih menurut Nopi bahwa keseriusan dari Ibu Junita ini untuk mundur dari PKH terlihat dari antusiasnya yang mendatangi langsung kediamannya dan diantar langsung oleh sang suami.

Baca Juga :

“sore tadi sekitar pukul 17.00 WIB ibu Junita mendatangi rumah saya untuk menyampaikan niatnya untuk mundur dari PKH,namun karena kami memiliki kewajiban untuk untuk melakukan kunjungan ke kediaman setiap KPM yang ingin mengundurkan diri, maka sekitar pukul 18.30 WIB saya langsung mendatangi kediaman ibu Junita. 

Usai menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari PKH Junita bersma anak dan sang suami menyempatkan diri untuk berfoto bersama pendamping PKH Kecaatan Topos.

Lebih lanjut pendamping PKH yang dikenal ramah dan selalu tersenyum ini juga menyampaikan bahwa tujuan dari kunjungan yang ia lakukan ke kediaman KPM nya tersebut adalah untuk memastikan bahwa KPM dampingannya tersebut telah layak untuk keluar dari PKH.

“dari hasil kunjungan yang saya lakukan tadi diketahui bahwa keputusan ibu Junita tersebut merupakan hasil kesepakatan anggota keluarganya, termasuk sang suami. Suami beliau sangat mendukung dan tidak keberatan jika istrinya mundur dari PKH, bahkan suami dan anak-anak beliau menyaksikan langsung saat ibu Junita menanda tangani surat pengunduran dirinya”tutup Nopi.

Ditulis oleh :
Supervisior PKH Kabupetan Lebong 
Meriyanto,S.Sos
Bersama :
Pendamping PKH Kecamatan Topos 
Nopri Yanti,S.Pd.  

Ikuti Juga Kami Di :





Comments

Popular posts from this blog

Merasa Masih Muda Dan Kuat, Nova Mundur Dari PKH.

Token Listrik Gratis, WA ID Pelanggan Ke 08122-123-123

Berikut Cara Mendapatkan Kartu Pra Kerja.

Warga Miskin Dapat Sembako & Uang Tunai, Ini Skemanya!

Presiden : Kartu Pra Kerja Mulai Dibagikan Tanggal 9 April