Posts

Showing posts from March, 2020

Panduan Pencairan Bansos Bagi KPM Di Tengah Pandemi Copid-19

Image
Pandemi Copid-19 atau corona yang saat ini sedang mewabah di indonesia membuat semua elemen masyarakat bekerja keras untuk melakukan upaya pencegahan, tak terkecuali kementrian sosial. Untuk mencegah penyebaran virus yang telah banyak menelan korban jiwa tersebut di kalangan keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kementrian Sosial Mengeluarkan panduan bagi para KPM pada saat melakukan pencairan bansos tersebut. Baca Juga : https://pkhlebong.blogspot.com/2020/03/9-tahun-menjadi-honorer-hedriyanti.html?m=1 Berikut Langkah – langkah dan panduan pencairan bansos bagi keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan agar dapat mengurangi penyebaran virus corona di tengah-tengah masyarakat. 1. keluar rumah dalam kondisi sehat pakai masker 2. hindari pergi secara kelompok, keramaian/kerumunan 3. tidak bersalaman dan jaga jarak dengan orang lain minimal satu meter 4. tidak mnyentuh wajah (mata, hidung dan mulut). Cuci tangan pakai sabun/hand s

9 Tahun Menjadi Honorer, Hendriyanti Mundur Dari PKH.

Image
Tampak Hendriyanti yang sedang menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari PKH di hadapan Pekerja Sosial Supervisior PKH Kabupaten Lebong dan Pendamping PKH Kecamatan Lebomg Utara.  Lebong_Menjadi tenaga honorer di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemda Kabupaten Lebong telah dijalanai Hendriyanti  (38 tahun) selama 9 tahun terakhir ini. Namun, meskipun demikian tidak menghalangi niatnya untuk mundur dari daftar penerima manfaat bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH). Dengan tegas dan tanpa ragu-ragu ia menyampaikan keinginannya untuk keluar dari PKH pada hari Sabtu, 07 Maret 2020 sekitar pukul 10.00 WIB saat kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang sedang berlangsung di Desa Gandung Baru, Kecamatan Lebong Utara. “saya iklas mundur dari PKH, tanpa ada paksaan dari pihak manapun karena saya merasa masih ada orang lain yang lebih membutuhkan bantuan tersebut, sedangkan kami alhamdulillah telah memiliki rumah, saya da

Genjot Graduasi Mandiri, SPV Beri Reward Ke Pendamping.

Image
Tampak Kepala Bidang Sosial Dinas PMD-Sos Kabupaten Lebong Yasir Hadibroto.SE didampingin Kepala Seksi Perlindungan Dan Jaminjan Sosial Ismayani SH, Korkab dan Supervisior Sedang Menyerahkan Reward Berupa Door Prize dan Amplop Kepada Pendamping PKH Kecamatan Lebong Utara Yang Telah Berhasil Menggraduasi KPM Teranyak Selama Bulan Februari.    Lebong_ Salah satu indikator keberhasilan Program Keluarga Harapan (PKH) adalah Graduasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM)  secara mandiri untuk melepaskan diri dari daftar penerima manfaat bantuan sosial tersebut. Pemberdayaan dan inovasi yang dilakukan Sumber Daya Manusia (SDM) PKH merupakan bagian dari upaya percepatan yang dapat mengantarkan para KPM menuju gerbang graduasi mandiri. Salah satu inovasi yang dilakukan oleh Pekerja Sosial Supervisior PKH Kabupetan Lebong untuk menggenjot angka graduasi manidiri di kabupaten tersebut adalah dengan memberikan reward kepada para pendamping sosial ditingkat kecamatan yang berhasil menggraduas

Usai Graduasi Mandiri, SPV Dan Pendamping Berkoordinasi Dengan Kades.

Image
Tampak Supervisior PKH Kabupaten Lebong, Bersama Pendamping PKH Kecamatan Amen Sedang Berbincang Dengan Kepala Desa Nangai Tayau 1 dikediamannya  Lebong_Koordinasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam upaya mencapai tujuan bersama sehingga tidak terjadi kesalah pahaman antara satu pihak dengan pihak lainnya. Mengingat pentingnya koordinasi tersebut, Pekerja Sosial Supervisior PKH Kabupaten Lebong dan Pendamping PKH Kecamatan Amen usai prosesi penanda tanganan surat pengunduran diri secara mandiri atau Graduasi Mandiri salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH Desa Nangai Tayau I Hilmia (62 tahun) pada hari Kamis, 5 Maret 2020 sekitar pukul 15.30 WIB langsung berkoordinasi denagn Kepala Desa (Kades) setampat. “alhamdulillah hari ini kami bersama bapak supervisior melakukan home visit ke salah satu KPM desa nangayi tayau I, dan dari kunjungan kami tadi KPM PKH atas nama ibu Hilmia menyatakan diri iklas untuk mundur dari kepesertaan PKH bahkan ia telah menanda t

Bersyukur, Dina Dan Suami Sepakat Mundur Dari PKH.

Image
Tampak, Dina Maryana Yang Sedang Menanda Tangani Surat Pernyataan Pengunduran Dirinya Dari PKH Di Saksikan Sang Suami Dan Pendamping PKH Kecamatan Rimbo Pengadang. Lebong_Miliki dua kategori sebagai penerima manfaat bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tidak membuat Dina Maryana (30 tahun) dan Suami Tamrin (37 tahun) bertahan untuk mendapatkan bantuan sosial tersebut, hal ini terbukti dengan telah di tanda tanganinya surat pernyataan pengunduran dirinya pada hari ini (Selasa,03 Maret 2020) sekitar pukul 09.30 WIB dikediamannya, yang juga disaksikan langsung oleh sang suami. Adapun alasan dari ibu muda ini untuk keluar dari PKH adalah, karena ia dan keluarga telah sangat terbantu dan bersyukur atas bantuan yang telah mereka terima selama ini. “saya memiliki dua anak yang masih bersekolah di SD yakni kelas 6 dan kelas 3. alhamdulillah kami sangat terbantu dengan bantuan PKH selama ini, mudah-mudahan setelah saya mundur ini akan ada orang lain yang benar-benar laya