9 Tahun Menjadi Honorer, Hendriyanti Mundur Dari PKH.
Tampak Hendriyanti yang sedang menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari PKH di hadapan Pekerja Sosial Supervisior PKH Kabupaten Lebong dan Pendamping PKH Kecamatan Lebomg Utara.
Lebong_Menjadi tenaga honorer di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemda Kabupaten Lebong telah dijalanai Hendriyanti (38 tahun) selama 9 tahun terakhir ini. Namun, meskipun demikian tidak menghalangi niatnya untuk mundur dari daftar penerima manfaat bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH). Dengan tegas dan tanpa ragu-ragu ia menyampaikan keinginannya untuk keluar dari PKH pada hari Sabtu, 07 Maret 2020 sekitar pukul 10.00 WIB saat kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang sedang berlangsung di Desa Gandung Baru, Kecamatan Lebong Utara.
“saya iklas mundur dari PKH, tanpa ada paksaan dari pihak manapun karena saya merasa masih ada orang lain yang lebih membutuhkan bantuan tersebut, sedangkan kami alhamdulillah telah memiliki rumah, saya dan suami walaupun sedikit juga telah memiliki penghasilan”ungkap Hendriyanti.
Baca Juga :
Ditambahkannya, selain mendapatkan bantuan PKH ibu dua anak ini juga mendapatkan bantuan sembako dari kementrian sosial,namun setiap kali ia mengambil bantuan sembako tersebut, biasanya bantuan sosial yang ia terima, langsung ia berikan kepada kerabat atau orang lain yang tidak mendapatkan bantuan.
“kami sangat berterima kasih atas bantuan yang telah kami terima selama ini,bantuan ini sangat membantu keluarga kami khususnya dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak kami seperti untuk membayar uang sekolah ataupun membeli perlengkapan sekolah”tutup Hendriyanti.
Sementara itu, pendamping PKH Kecamatan Lebong Utara Ranita Parema,S,Pd.I mengaku sangat bangga dan bersyukur atas keputusan KPM dampingannya tersebut untuk mundur dari PKH Secara Mandiri.
“saya sangat bangga dan memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas keputusan ibu Hendriyani, karena dengan tegas berani menyampaikan niatnya untuk keluar dari PKH di hadapan 40 lebih KPM Desa Gandung Baru ini”ungkap ibu muda yang akrab di panggil Miss Rani ini.
Baca Juga :
Lebih lanjut pendamping PKH yang dikenal ramah ini juga menyampaikan bahwa ibu Hendriyani merupakan KPM PKH pertama dari Desa Gandung Baru yang mundur dari PKH secara mandiri.
“beliau ini merupakan satu-satunya KPM desa gandung baru yang mundur, mudah-mudahan keputusan beliau ini akan dapat diikuti oleh KPM yang lainnya, terutama KPM yang telah lama atau pun KPM yang saat ini ekonomi keluargnya telah mengalami perubahan yang lebih baik”pungkas Rani.
Setelah menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari PKH, Hendriyanti menyempatkan diri untuk berfoto bersama Pendamping PKH Kecamatan Lebong Utara dan Pekerja Sosial Supervisior PKH Kabupaten Lebong.
Masih dalam kesempatan yang sama, disela-sela kegiatan P2K2 Pekerja Sosial Supervisior PKH Kabupaten Lebong Meriyanto,S.Sos menyampaikan bahwa setiap pendamping PKH wajib mengingatkan dan mengajak KPM yang telah mampu untuk mundur dari daftar penerima manfaat bantuan sosial tersebut.
“selain menyampaikan materi pada modul yang telah disipakan oleh kementrian sosial,kegiatan P2K2 ini juga harus menjadi alat bagi para pendamping untuk mengajak KPM untuk mundur secara mandiri. Mengubah pola pikir KPM bukanlah hal yang bisa dilakukan dalam waktu yang singkat, jadi para pendamping jangan pernah bosan untuk mengjak dan mengingatkan KPM dampingannya untuk melakukan graduasi secara mandiri jika ekonomi keluarga mereka telah mengalami perbaikan atau sejahtera, hal ini agar dapat membuka kesempatan bagi warga lain yang benar-benar membutuhkan untuk mendapatkan bantuan ini, jika nanti ada penambahan KPM dari kementrian sosial”tutup Meriyanto.
Ditulis Oleh :
Pekerja Sosial Supervisior PKH Kabupaten Lebong
Meriyanto,S.Sos
Bersama :
Pendamping PKH Kecamatan Lebong Utara
Ranita Parema,S.Pd.I
Ikuti Juga Kami Di :
p
ReplyDelete