Mengelola Keuangan KPM PKH Dimasa Pandemi Covid 19.
Tampak Pendamping PKH Kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong Sedang Mengawasi KPM Dampingannya Pada Saat Mencuci Tangan Sebelum Menarik Uang Bantuan Yang Ia Terima Melalui Salah Satu Agen BRILink.
Lebong_Pandemi Covid 19 atau Corona saat ini sangat mempengaruhi keuangan setiap keluarga, tak terkecuali Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), oleh karena itu, saat ini merupakan waktu yang sangat tepat bagi KPM PKH untuk menerapkan materi Pengelolaan Keuangan Keluarga yang telah mereka dapat selama mengikuti kegiatan Pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga (P2K2).
Dengan pengelolaan keuangan keluarga yang baik akan sangat membantu para KPM PKH dalam menghadapi masa-masa sulit seperti saat ini, adapun beberapa hal yang harus menjadi perhatian para KPM dalam mengelola keuangan keluarga antara lain adalah, KPM PKH harus benar-benar merencanakan dan mengendalikan keuangan keluarga, KPM PKH diharapkan dapat benar-benar membedakan antara kebutuhan dengan keinginan dan mendahulukan setiap kebutuhan serta kurangi, tunda, atau bahkan batalkan dahulu setiap keinginan. Jika hal ini dapat dilakukan oleh KPM PKH, tentu akan dapat sangat membantu perekonomian KPM PKH ditengah terjangan pandemi covid 19 saat ini.
Untuk membedakan antara kebutuhan dengan keinginan KPM PKH tentu harus tau terlebih dahulu apa itu kebutuhan dan apa itu keinginan. Jika dilihat dari sifatnya kebutuhan itu bersifat harus dipenuhi dengan segera karena jika tidak dipenuhi akan mengganggu kehidupan, sedangkan keinginan bersifat masih bisa ditunda dan apa bila ditunda atau bahkan dibatalkan tidak akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup keluarga tersebut.
Sebagai contoh, setelah ramadhan ini tentu masyarakat muslim akan menghadapi hari raya, dan biasanya pada perayaan idul fitri tersebut akan sangat banyak pengeluaran KPM mulai dari membeli kue lebaran, baju baru sendal dan sepatu baru bagi anak-anak mereka, namun jika dicermati dengan seksama tentu ada beberapa diantaranya yang merupakan hanya keinginan, misalnya baju baru, ditengah pandemi corona seperti saat ini baju baru tentu tidak menjadi kebutuhan yang mendesak karena mau tidak mau pada hari raya tahun ini akan berbeda dengan hari raya tahun sebelumnya karena pemerintah akan menerapkan protokol kesehatan seperti tidak boleh berjabat tangan langsung dan tidak boleh berkerumun.
Baca Juga :
Sebagai contoh, setelah ramadhan ini tentu masyarakat muslim akan menghadapi hari raya, dan biasanya pada perayaan idul fitri tersebut akan sangat banyak pengeluaran KPM mulai dari membeli kue lebaran, baju baru sendal dan sepatu baru bagi anak-anak mereka, namun jika dicermati dengan seksama tentu ada beberapa diantaranya yang merupakan hanya keinginan, misalnya baju baru, ditengah pandemi corona seperti saat ini baju baru tentu tidak menjadi kebutuhan yang mendesak karena mau tidak mau pada hari raya tahun ini akan berbeda dengan hari raya tahun sebelumnya karena pemerintah akan menerapkan protokol kesehatan seperti tidak boleh berjabat tangan langsung dan tidak boleh berkerumun.
Baca Juga :
Jika dilihat dari kaca mata agama islam, pada dasarnya islam telah mengajarkan bagaimana seorang mukmin harus membelanjakan hartanya, salah satu ayat didalam Al-Quran yang dengan tegas membahas persoalan ini adalah dalam surat Al-Furqan ayat 67
وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا
Artinya : “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta) mereka tidak berlebihan dan tidak pula kikir dan adalah pembelajaran ditengah-tengah antara yang demikian”
Pada ayat tersebut ditegaskan bahwa setiap orang mukmin yang akan membelanjakan harta mereka untuk memenuhi kebutuhannya harus tetap mengatur keuangan mereka, jangan sampai mereka membelanjakan harta mereka secara berlebihan atau boros, tentu dasar dari sifat tidak boros ini adalah menggunakan uang yang dimiliki hanya untuk memenuhi kebutuhan bukan untuk memenuhi atau menuruti keinginan.
Secara teoritik membedakan antara kebutuhan dan keinginan tentu bagi sebagian orang merupakan hal yang tidak terlalu susah untuk dilakukan, akan tetapi pada tataran praktek terkadang hal ini menemui banyak hambatan dan rintangan oleh karena itu dibutuhkan dukungan banyak pihak agar hal ini dapat berjalan dengan baik, dan saat ini merupakan momentum yang sangat tepat bagi semua orang khususnya KPM PKH untuk mengaplikasikan hal ini dalam kehidupan sehari-hari,karena jika ditengah masa-masa sulit seperti saat ini KPM PKH dapat membedakan dengan baik antara kebutuhan dan keinginan niscaya setelah pandemi covid 19 ini berlalu KPM PKH akan dapat lebih baik perekomiannya dan keluarga sejahtera akan segera dapat terwujud.
Ditulis Oleh :
Meriyano,S.Sos
Pekerja Sosial Supervisior PKH
Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
ReplyDeletedimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802