Malu Dengan Tetangga Suparman Pilih Mundur Dari PKH.
Tampak Bapak Suparman (54) yang memperlihatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Miliknya berfoto bersama Pendamping PKH Kecamatan Bingin Kuning Usai menyatakan keluar dari Kepesertaan PKH.
Lebong__Rasa malu yang dimiliki Suparman (54 Tahun) salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Bukit Nibung, Kecamatan Bingin Kuning patut mendapatkan apresiasi dan pujian, karena dari dorongan rasa malu terhadap tetangga dan keluarga lain yang tidak mendapatkan bantuan PKH, hari ini (Kamis, 19 September 2019) penuh keyakinan ia menyatakan mundur dari daftar penerima manfaat PKH di desanya tersebut.
“alasan saya ingin keluar dari PKH adalah karena saya malu dengan tetangga, saya melihat masih banyak tetangga saya yang kondisi perekonomiannya dibawah saya,bahkan ada tetangga saya yang tidak memiliki pekerjaaan dan penghasilan. Menurut saya merekalah yang lebih pantas pendapatkan bantuan ini”ungkap Suparman.
Baca Juga :
Ia juga menambahkan bahwa dari awal dirinya mendapatkan ban yang tuan PKH pada tahun 2018 silam ia sudah ada rasa yang tidak nyaman, terlebih ketika banyak warga lain yang bertanya kepadanya perihal bagai mana cara agar bisa mendapatkan bantuan PKH.
“sangat banyak tetangga dan keluarga saya yang menanyakan bagai mana saya bisa mendapatkan bantuan PKH, hal ini tentu menandakan kalau mereka membutuhkan bantuan, termasuk Kakak saya dia tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan”papar Suparman.
Tampak pendamping PKH Kecamatan Bingin Kuning Pendi.SE sedang menyampaikan modul pengasuhan anak dalam kegiatan P2K2 di Desa Bukit Nibung.
Lelaki paruh baya yang memiliki empat orang anak ini juga berharap setelah dirinya keluar dari PKH ada orang lain yang menggantikan posisinya sebagai penerima manfaat bantuan sosial tersebut.
“mudah-mudahan yang mendapatkan bantuan PKH ini benra-benar orang yang membutuhkan”pungkas Suparman.
Sementara itu Pendamping PKH Kecamatan Bingin Kuning Pendi.SE. sangat bangga dan berterima kasih atas pengunduran diri Suparman dari kepesertaan PKH.
Baca Juga :
“saya pribadi dan sebagai pendamping PKH menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada bapak Suparman, yang dengan sadar dan tanpa paksaan mau keluar dari daftar penerima manfaat PKH” ungkap Pendi.
Lebih lanjut pendamping PKH yang dikenal ramah dan pekerja keras ini juga menyampaikan bahwa dirinya dalam setiap kesempatan kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) selalu berupaya menghimbau dan mengingatkan para KPM dampingannya yang telah mandiri dan sejahtera untuk mengundurkan diri dari PKH.
Setelah kegiatan P2K2 usai Pendamping PKH menyempatkan berfoto bersama KPM PKH Desa Bukit Nibung, Kecamatan Bingin Kuning, Kabupaten Lebong.
“saya berharap keputusan bapak Suparman untuk mundur dari PKH ini dapat diikuti oleh KPM dampingan saya yang lainnya, terutama yang telah mengalami peningkatan dari sisi ekonomi”tutup Pendi.
Ditulis Oleh :
Supervisior PKH Kabupaten Lebong
Comments
Post a Comment