Miliki Warung Manisan, Rohima Mundur Dari PKH
Usai menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari kepesertaan PKH Rohima berfoto bersama pendamping dan Supervisiorn PKH Kabupaten Lebong di deapan warung manisan miliknya.
Lebong_Rohima (27 Tahun) merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Tambang Sawah Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong. Ibu muda dua anak ini telah menerima bantuan sosial PKH sejak tahun 2016, namun hari ini (jumat,13 September 2019) dengan kesadaran yang tinggi dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun pemilik usaha warung manisan ini menyatakan keluar dari daftar penerima manfaat program PKH.
“beberapa bulan yang lalu saya datang sendiri kerumah ibu Hesti (Pendamping PKH) untuk menyampaikan niat saya yang ingin keluar dari PKH, namun kata beliau saya harus bermusyawarah dulu dengan suami dan anggota keluarga yang lain. Alhamdulillah suami dan anak-anak saya mendukung keputusan saya untuk keluar dari PKH”ungkap Rohima.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa usahanya membuka warung manisan tersebut telah ia mulai sejak dua tahun yang silam.
“alhamdulilah meskipun belum terlalu besar warung manisan saya saat ini telah bisa membantu mencukupi kebutuhan keluarga kami. Saya sangat berterima kasih atas bantuan PKH selama ini, saya berharap nanti orang yang menggantikan saya sebagai penerima manfaat bantuan PKH ini adalah benar-benar orang yang layak dan membutuhkan bantuan” pungkas Rohima.
Tampak pendamping PKH Kecamatan Pinang Belapis,Kabupaten Lebong Sedang Bersemangat Menyampaikan Materi Dalam Kegiatan P2K2 di Desa Tambang Sawah.
Sementara itu Pendamping PKH Kecamatan Pinang Belapis Holesti,S.Pd usai prosesi penanda tanganan surat pengunduran diri KPM dampingannya tersebut menyampaikan bahwa dirinya sangat bangga dan mengapresiasi keputusan Ibu Rohima.
“saya sangant mengenal ibu Rohima, pada awal beliau mendapatkan bantuan PKH memang kondisi perekonomiannya sangat sulit, karena selain tidak memiliki pekerjaan iapun juga tidak memiliki usaha apa-apa. Warung manisan yang ia miliki saat ini memang betul-betul ia rintis dari nol, dan alhamdulillah saat ini warungnya telah cukup berkembang dengan baik, mudah-mudan kedepannya usaha ibu Rohima ini makin maju dan berkembang”ungkap Holesti.
Masih dalam kesempatan yang sama Supervisior PKH Kabuapetn Lebong Meriyanto,S.Sos yang juga ikut menyaksikan proses penanda tanganan pengunduran diri Ibu Rohima juga menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa bangganya terhadap keputusan yang diambil oleh KPM PKH tersebut.
“kami sangat berterima kasih atas pengunduran diri Ibu Rohima ini,mudah-mudahan keputusan beliau untuk keluar dari daftar penerima manfaat PKH ini akan membawa keberkahan bagi keluarga Ibu Rohima”ungkap Meriyanto.
Ditambahkannya, bahwa graduasi mandiri atau mundurnya KPM PKH secara mandiri tersebut merupakan bentuk keberhasilan dari proses pemberdayaan oleh para pendamping PKH.
“graduasi mandiri ini merupakan bukti nyata dari jerih payah para pendamping dalam melakukan pendampingan,karena untuk mengubah pola pikir seseorang bukanlah sesuatu yang mudah. Oleh karena itu dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan dalam mendorong para KPM yang sudah sejahtera untuk graduasi secara mandiri”pungkas Meriyanto.
Setelah kegiatan P2K2 para KPM PKH Desa Tambang Sawah, Kecamatan Pinang Belapis Berfoto Bersama
Ditulis oleh :
Supervisior PKH Kabupaten Lebong
Meriyanto,S.Sos
Comments
Post a Comment