Merasa Sangat Terbantu, Yanti Dan Suami Sepakat Mundur Dari PKH.


Tampak, Yanti Sedang Menanda Tangani Surat Pernyataan Pengunduran Dirinya Dari PKH Di Saksikan Sang Suami, Pendamping PKH Kecamatan Lebong Selatan Dan Pendamping Sosial Kabupaten Lebong.

Lebong_Melihat masih banyak tetangganya yang lebih membutuhkan bantuan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Mangku Rajo, Kecamatan Lebong Selatan Yanti (37 tahun) bersama sang suami sepakat untuk mundur dari daftar penerima manfaat bantuan sosial tersebut. keputusannya untuk mundur dari PKH ini dibuktikannya dengan menanda tangani surat pernyataan pengunduran diri pada hari Rabu,19 Februari 2020 sekitar pukul 10.00 WIB di saksikan langsung oleh sang suami tercinta.

“alhamdulillah,kami sangat terbantu dengan adanya bantuan PKH selama ini, namun karena kami melihat masih banyak warga lain yang lebih membutuhkan maknya saya dan suami telah bermusyawarah dan memutuskan untuk mundur. Siapa tau dengan saya mundur nanti akan dapat digantikan dengan orang lain yang lebih membutuhkan itu”ungkap Yanti.


Ditambahkannya, saat ini satu dari tiga anaknya juga telah menamatkan sekolah di tingkat atas dan berencana akan melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas, ia dan keluarga sangat bersyukur dengan keadaan keluarganya saat ini.

Baca Juga :

“anak saya tiga, yang tua baru saja tamat SMA tahun ini, sedangkan adik-adiknya masih bersekolah di tingkat SMP dan SD. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada PKH yang telah membantu kami selama dua tahun terakhir ini,bantuan PKH sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak kami seperti untuk membeli sepatu, tas dan seragam sekolah”terang Yanti.

Senada dengan sang istri Taufik (40 tahun) juga mengaku sangat berterima kasih dengan bantuan yang telah keluarganya terima selama ini.

“isyri saya sempat menyampaikan kepada saya kalau dirinya ingin mundur dari PKH, lalu saya jawab, saya sangat mendukung kalau ia ingin mundur, karena PKH ini sangat membantu, kamiingin orang lain juga dapat merasakan apa yang telah kami rasakan selama ini”tutup Taufik.

Sementara itu, pendamping PKH Kecamatan Lebong Selatan Satria Ageng Prasetio,S.Pt mengaku sangat bersyukur dan memberikan penghormatan yang tinggi atas keputusan KPM dampingannya tersebut untuk mundur dari PKH.

“menurut saya keputusan ibu yanti ini patut untuk menjadi contoh bagi KPM yang lain, sebab meskipun masih memiliki dua kategori yakni anak sekolah, namun dengan penuh keyakinan beliau mundur dari PKH, apalagi sang suami sangat mendukung keputusan tersebut”jelas Ageng.

Baca Juga :

Masih dalam kesempatan yang sama Pedamping Sosial Kabupaten (Pensoskab) Lebong Meriyanto,S.Sos yang juga turut menyaksikan prosesi penanda tanganan pengunduran yanti,menyampaikan bahwa pengunduran diri KPM secara mandiri atau graduasi mandiri ini bukan hanya sebagai bentuk keberhasilan program PKH, namun juga merupakan bukti nyata pemberdayaan yang telah dilakukan oleh para pendamping PKH selama ini.

“pemberdayaan adalah merupakan upaya untuk membuat seseorang atau kelompok mampu dan mandiri, dan melalui kegiatan Peretemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga setiap bulan para pendamping telah melakukan itu. Peran para pendamping disini adalah menanamkan keyakinan kepada para KPM yang telah mampu utuk lepas dari PKH, tentu hal ini tidaklah gampang karena hal ini erat kaitannya dengan pola pikir para KPM. Meskipun hal itu tidak gampang namun berkat dukungan banyak pihak, tentu akan memberikan semangat bagi para pendamping untuk terus bekerja semaksimal mungkin. Mudah-mudahan dengan adanya satu atau dua KPM yang mundur ini akan menjadi contoh bagi KPM yang lain ”terang Meriyanto.   

Ditulis Oleh :
Pendamping Sosial Kabuapetan Lebong
Meriyanto,S.Sos
Bersama :
Pendamping PKH Kecamatan Lebong Selatan
Satria Ageng Prasetio,S.Pt.

Ikuti Juga Kami Di :





Comments

Popular posts from this blog

Merasa Masih Muda Dan Kuat, Nova Mundur Dari PKH.

Token Listrik Gratis, WA ID Pelanggan Ke 08122-123-123

Berikut Cara Mendapatkan Kartu Pra Kerja.

Warga Miskin Dapat Sembako & Uang Tunai, Ini Skemanya!

Presiden : Kartu Pra Kerja Mulai Dibagikan Tanggal 9 April