Rakor PKH Lebong Bersama Korwil Provinsi Bengkulu

Rakor PKH Lebong Bersama KORWIL Provinsi Bengkulu
Lebong-Dalam kegiatan Kunjungan kerja dan Rapat Koordinasi kepada Sumber Daya Manusia (SDM) Program Keluarga Harapan (PKH) selama dua hari  dikabupaten Lebong, Koordinator Wilayah PKH Provinsi  Bengkulu Hj.Elisa Yuniarti,M.Si Sangat mengapresiasi kerja keras SDM PKH Kabupaten Lebong. Hal ini disampaikan Elisa kepada Radar Lebong di sela-sela kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) di Desa Kampung Muara Aman, Kecamatan Lebong Utara kemarin (17/10).
“saya sangat berterima kasih kepada seluruh SDM PKH Kabupaten Lebong,yang telah bekerja keras menjalankan program PKH dikabupaten Lebong, baik itu terkait penyaluran bantuan ataupun pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan P2K2, beban kerja rekan-rekan pendamping ini tidaklah ringan,karena selain memastikan bantuan tersebut tepat sasaran dan tepat guna, para pendamping juga dituntut untuk melakukan perubahan sikap, prilaku dan pola pikir” ungkap Elisa.
Ia juga menambahkan bahwa selain mendapatkan bantuan berupa uang yang ditransper langsung ke rekening masing-masing KPM secara berkala,KPMsetiap bulannya juga mendapatkan transper Ilmu penegtahuan dari para pendamping yang profesional,adapun materi yang disampaikan tersebut terdiri dari Lima Modul yakni Modul pengasuhan anak,Modul perlindungan anak,Modul Kesehatan, modul Ekonomi, dan Modul Kesejahteraan Sosial.
“kami sangat berharap setiap KPM penerima bantuan PKH untuk hadir dan aktif setiap bulan dalam pertemuan kelompok ini,dan lebih jauh dari itu tentunya kami juga sangat berharap setiap materi yang disampiakn untuk dapat diterapkan dalam rumah tangga KPM PKH, karena jika setiap sesi tersebut diikuti dengan baik dan perlahan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maka bukan tidak mungkin kualitas kehidupan KPM PKH juga akan mengalami peningkatan” papar Elisa.
Sementara itu, pendamping PKH Kecamatan Lebong Utara Herlina yang juga ditemui Radar Lebong disela-sela kegiatan P2K2 menyampaikan bahwa pertemuan kelompok yang ia adakan setiap bulannya,memang sangat bermanfaat bagi KPM dampingannya, karena selain menyampaikan materi yang ada pada modul, pada setiap pertemuan biasanya ia juga membuka sesi diskusi khusus bagi ibu-ibu KPM yang memiliki permasalahan didalam rumah tangganya.
“setiap bulan kami melakukan pertemuan kelompok, dan setelah sesi penyampaian materi biasanya, kami adakan ngobrol santai dengan ibu-ibu KPM, dalam obrolan tersebut terkadang ada yang menceritakan permasalahan yang mereka hadapi didalam keluarga, setelah ada yang bercerita biasanya kami juga berdiskusi terkait bagaimana jalan keluar dari permasalahn tersebut atau ada juga terkadang KPM yang mau berbagi pengalaman terkait masalah-masalah yang mereka hadapi” Ungkap Herlina.
Pendamping PKH yang dikenal ramah kepada KPM ini juga menyampaikan, bahwa tujuan diadakannya diskusi ringan yang dilakukan setelah pertemuan kelompok tersebut adalah sebagai ajang atau sarana bagi KPM dampingannya untuk bercerita,sehingga dapat mengurangi sedikit beban rumah tangga yang dihadapi oleh dampingannya.
“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa KPM PKH inikan merupakan keluarga yang kurang beruntung dan sangat banyak menghadapi permaslahan, jadi dengan diajak bercerita dan mencarikan solusinya secara bersama-sama, paling tidak sudah sediki mengurangi beban yang ada didalam keluarga mereka. Lagi pula ini juga akan menjadi kepuasan tersendiri bagi kami para pendamping jika mampu membantu memecahkan permasalahn yang mereka hadapi”pungkas Herlina.  

Foto Bersama : Usai memantau pelaksanaan Pertmuan Peningkatan Kemampuan Keluraga di Desa Kampung Muara Aman, Kecamatan Lebong Utara, Koordinator Wilayah PKH Provinsi Bengkulu berfoto bersama dengan Keluarga Penerima manfaat (KPM).

Comments

Popular posts from this blog

Merasa Masih Muda Dan Kuat, Nova Mundur Dari PKH.

Token Listrik Gratis, WA ID Pelanggan Ke 08122-123-123

Berikut Cara Mendapatkan Kartu Pra Kerja.

Warga Miskin Dapat Sembako & Uang Tunai, Ini Skemanya!

Presiden : Kartu Pra Kerja Mulai Dibagikan Tanggal 9 April