Posts

Showing posts from July, 2019

Juni Hingga Juli, 24 KPM PKH Lebong Mundur.

Image
Tampak salah satu KPM PKH Kabupaten Lebong Yang Sedang Menanda Tangani Surat Pernyataan Pengunduran Dirinya Dari PKH Dihadapan Sang Suami dan Pendamping PKH di kediamannya. Lebong__Graduasi mandiri atau mundurnya Keluarag Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) secara mandiri karena merasa telah mampu atau sejahtera merupakan kontribusi dari PKH terhadap penurunan angka kemiskinan. Sejak bulan juni hingga juli tahun 2019, sebanyak 24 KPM PKH Kabupaten Lebong telah menanda tangani surat pernyataan pengunduran diri dari kepesertaan PKH. “Alhamdulillah dalam dua bulan terakhir ini 24 orang KPM PKH Kabupaten Lebong telah menyatakan mundur dari PKH. Hal ini tentu berkat kerja keras dan kesabaran  dari para pendamping PKH dalam memberikan pendampingan dan pemahaman kepada para KPM, terutama yang kondisi perekonomiannya sudah mulai membaik” ungkap Supervisior PKH Kabupaten Lebong Meriyanto,S,Sos. Berikut daftar KPM PKH Kabupaten Lebong yang menyatakan mundur pada

Tidak Tinggal Di Gubuk Lagi, Yeli Mundur Dari PKH.

Image
Senyum bahagia terlihat tampak diwajah Yeli dan Suami Saat Menanda Tangani Surat Pernyataan Pengunduran Dirinya dari Kepesertaan PKH di hadapan Pendamping PKH Kecamatan Lebong Sakti. Lebong__Yeli Zahara (35) merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Lemeu Pit,Kecamatan Lebong sakti. Ia mendapatkan bantuan PKH sejak tahun 2016 dan pada saat itu ia dan keluarganya masih tinggal di sebuah gubuk di pinggir area persawahan milik orang tuanya, namun saat ini kondisi tersebut telah jauh berbeda, ia dan keluarga telah tinggal dirumah yang cukup besar dan telah berdinding beton permanen, hal inilah yang melatar belakangi ibu dua anak ini untuk menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari kepesertaan PKH pada hari Rabu,31 Juli 2019 sekitar pukul 16.00 WIB. “pada awal kami menerima bantuan PKH ini, kami masih tinggal di sebuah gubuk yang sangat jauh dari kata layak untuk ditempati, terutama bagi anak-anak kami, bahkan dulu waktu kami mas

Dengan Lapang Dada, Ilni Mundur Dari PKH

Image
Tampak pendamping PKH Kecamatan Amen Yang Tersenyum Bahagia saat menyaksikan KPM Dampingannya yang sedang menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari PKH. Lebong__Sore itu (Senin,29 Juli 2019) sekitar pukul 18.00 WIB Pendamping PKH Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong Aci Aferi,S,Pd.I tampak tergopoh-gopoh mendatangi kediaman salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Nangai Tayau 1, Ilni (58) yang sehari-hari bekerja sebagai petani di desa tempat ia tinggal tersebut. Saat pendamping PKH tiba di kediaman ibu dua anak tersebut, tampak ibu Ilni yang sudah menunggu kedatangan sang pendamping, direncanakan pada hari itu ibu Ilni akan menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari daftar penerima manfaat Bantuan Sosial (Bansos) PKH.  “saya sudah menunggu dari tadi kedatangan ibu Aci. Setelah berkonsultasi dan saya pikir dengan matang,maka hari ini dengan lapang dada saya memutuskan keluar dari PKH”ungkap Ilni. Ia juga m

Honor Rp.200.000/Bulan,Guru PAUD Mundur Dari PKH

Image
Usai menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari PKH tampak Rosita dan suami berfoto bersama pendamping PKH Kecamatan Amen di depan kediamannya yang juga dijadikan sebagai tempat kegiatan bermain anak-anak PAUD Zaqillah Lebong__Menjadi pengelola sekaligus pengajar di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Zaqillah yang berada di Desa Sukau Rajo, Kecamatan Amen bagi Rosita (41) merupakan sebuah pengabdian tanpa batas, karena meskipun setiap bulan ia hanya mendapatkan honor sebesar Rp.200.000 tetapi tidak pernah menyurutkan semangatnya untuk mengabdikan diri bagi kemajuan anak-anak didiknya. Sosok Rosita,yang tercatat sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan  (PKH) Dengan Komponen pendidikan Sejak tahun 2018 ini dikenal ramah dan rajin mengikuti kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2), namun pada hari senin, 29 Juli 2019 ibu tiga anak ini memutuskan untuk keluar dari kepesertaan PKH. “saya dan suami telah bermusyawarah,

Berjualan Lontong Dirumah, Eliza Ikhlas Keluar Dari PKH.

Image
Tampak Ibu Eliza (42) yang sedang sibuk melayani para pembeli yang mayoritas anak-anak SD berebelanja di warungnya. Lebong__Pagi itu (Senin,22 Juli 2019) sekitar pukul 10.00 WIB , dikediamannya yang beralamatkan di Desa Semelako I, Kecamatan Lebong Tengah,ibu 3 anak yang bernama Eliza (42) yang juga merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) tampak sedang sibuk melayani para pembeli yang mayoritas merupakan siswa Sekolah Dasar (SD) yang berjarak beberapa meter dari rumahnya. Ditengah kesibukkannya dan hiruk pikuk anak-anak yang berbelanja di warungnya tersebut Eliza dan sang suami dengan penuh keyakinan memutuskan untuk keluar dari kepesertaan PKH. “dari hati kecil saya yang paling dalam, saya memutuskan untuk keluar dari PKH, Karena saya selama ini sudah merasa sangat terbantu oleh PKH ini. Bahkan dari bantuan Balsem (Bantuan Langsung Sementara) dulu saya sudah mendapatkannya. Saya sangat berterima kasih kepada bapak ibu pendamping, dinas sosia

3 KPM Sukau Rajo Mundur Dari PKH.

Image
Dihadapan suami, anak dan pendamping PKH Kecamatan Amen, Nurleli (53) menanda tangani surat pernyaaan pengundruan dirinya dari kepesertaan PKH di kediamannya Lebong_Meskipun cuaca di wilayah Kabupaten Lebong pada hari ini (Minggu, 21 Juli 2019) tampak mendung disertai hujan dengan intensitas ringan, namun tidak mengurangi semangat dari Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Amen Aci Aferi,S,Pd.I untuk melakukan kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2), pasalnya selain melakukan kegiatan rutin tersebut pada hari ini tepatnya di Desa Sukau Rajo juga ada tiga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dampingannya yang menyatakan keluar dari kepesertaan PKH. “Alhamdulillah hari ini ada tiga KPM dampingan saya di desa sukau  rajo yang telah menanda tangani surat pernyataan pengunduran diri mereka dari kepesertaan PKH. Adapun ketiga KPM tersebut atas nama : 1.Nurleli, 2.Beti Eliza, dan 3.Kasmawati.”ungkap Aci sapaan akrabnya. Pendamping PKH yang baru saja pu

Usai P2K2, 4 KPM PKH Mundur

Image
Pendamping PKH Kecamatan Pinang Belapis Tampak Bersemangat Menyampaikan Materi Modul Kesejhateraan Sosial Sesi Peduli Terhadap Penyandang Disabilitas Di Balai Desa, Desa Tambang Saweak . Lebong__Kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) di Desa Tambang Saweak,Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong memang sudah rutin dilakukan setiap bulan oleh Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Holesti,S,Pd.I, namun ada yang berbeda pada saat kegiatan P2K2 bulan juli kali ini (Senin, 15 Juli 2019), pasalnya usai kegiatan P2K2 berlangsung ada empat orang Keluarga Penerima Manfat (KPM) PKH yang dengan ikhlas menyatakan ingin mundur dari kepesertaan PKH.  “saya sangat kaget dengan adanya 4 orang KPM saya yang mau mengundurkan diri hari ini, karena beberapa hari yang lalu hanya satu orang KPM yang mendatangi kediaman saya untuk mengundurkan diri dari PKH. Namun dibalik itu saya juga sangat berterima kasih kepada KPM saya yang telah bersedia mengundurkan diri secara suka

Berpenghasilan Rp.30.000/Hari Kiem Rela Mundur Dari PKH.

Image
Tampak Ibu Kiem (43) yang sedang menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari kepesertaan PKH di hadapan Pendamping PKH Kecamatan Lebong Selatan dan Ketua Kelompok PKH Desa Mangku Rajo. Lebong__Sosok Kiem (43) di kalangan masyarakat Desa Mangku rajo khusunya Dusun II, Kecamatan Lebong Selatan dikenal sebagai sosok yang tangguh, karena meskipun telah ditinggal oleh sang suami kurang lebih selama 8 tahun, kiem tetap tegar menjalani hidup bersama anak-anaknya. Untuk menyambung hidup sehari-hari kiem saat ini bekerja di salah satu perkebunan kopi yang ada di desa mereka. Setiap hari ia bekerja di perkebunan tersebut dengan mendapatkan upah sebesar Rp.30.000/hari, meskipun demikian pada hari Minggu, 14 Juli 2019 ia rela mengundurkan diri dari kepesertaan Program Keluarga Harapan (PKH) “saya rela mundur dari PKH ini atas keinginan saya sendiri tanpa ada paksaan dari pihak manapun, keputusan ini saya ambil karena saya merasa saat ini beban keluarga saya tidak terlalu b

Beli Sepatu Baru Anak Dari Uang Bantuan PKH

Image
Tampak Tenti Permata Sari (35) bersama anak balitanya sedang menerima uang bantuan sosial PKH tahap III tahun 2019  dari salah satu agen BRI-Link disaksikan oleh penamping PKH Kecamatan Rimbo Pengadang. Lebong__Tenti Permata Sari (35) merupakn salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kelurahan Rimbo Pengadang, Kecamatan Rimbo Pengadang,Kabupaten Lebong. Pada hari itu Rabu, 10 Juli 2019 sekira pukul 10.00 WIB, ibu empat anak ini mendatangi sebuah BRI-Link yang ada dikelurahan tempat ia tinggal untuk mencairkan Bantuan Sosial (BANSOS) PKH tahap III tahun 2019. Saat ditanya, akan dimanfaatkan untuk apa bantuan yang ia terima, dengan tersipu malu ia menjawab uang yang ia terima akan ia belikan sepatu untuk anaknya yang saat ini tengah bersekolah di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di kecamatan tersebut. “saya sangat senang hari ini kami bisa mencairkan uang bantuan PKH ini, sebab sebentar lagi anak kami akan segera masuk sekolah. Uang ini na

Uang BANSOS PKH Untuk Tambahan Modal Berjualan Buah.

Image
Tampak wajah bahagia dari bapak Anwar,J (73) usai menerima uang bantuan PKH tahap III tahun 2019, melalui salah satu agen BRI Link  yang datang langsung ke desa mereka. Lebong__Senyum bahagia tampak terukir diwajah para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Suka Sari, Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong pada hari Selasa 09 Juli 2019 sekira pukul 10,00 WIB, pasalnya pada hari itu para KPM tersebut telah melakukan pencairan Bantuan Sosial (BANSOS) PKH tahap III tahun 2019. Salah seorang KPM PKH Desa Suka Sari yang pada hari itu tampak bahagia adalah Anwar J, dari keterangan yang ia sampaikan lelaki  berumur 73 tahun tersebut mengungkapkan bahwa uang yang ia terima tersebut akan ia gunakan untuk tambahan modal usahanya berjualan buah-buahan. “alhamdulilah hari ini bantuan PKH bisa cair lagi, uang ini sebagian akan saya gunakan untuk makan dan sebagaian yang lainnya juga akan saya gunakan untuk membeli buah-buahan sebagai barang dagangan saya

Tak Mau Di Cap Keluarga Miskin, PRT Pilih Mundur Dari PKH.

Image
Tampak pendamping PKH Kecamatan Rimbo Pengadang, sedang menyaksikan KPM Dampingangya saat menanda tangani surat penyataan pengunduran diri dari kepesertaan PKH Lebong__Banyak-banyaklah melihat ke bawah, merupakan prinsip hidup yang dipegang teguh oleh Desi Lidiana (38) salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Bio Sengok, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong. Meskipun ia dan keluarga masih tinggal di rumah yang sangat sederhana berukuran 6 x 4 m dan berdindingkan papan, namun karena enggan di cap sebagai keluarga miskin Desi sapaan akrabnya pada hari Rabu, 10 juli 2019 sekitar pukul 10.00 WIB dengan mantap menyatakan mundur dari kepesertaan PKH. “untuk membantu suami dalam mencukupi kebutuhan keluarga, saya juga bekerja membantu menyetrika di rumah orang. Menurut saya kaya dan miskin itu bukanlah dilihat dari banyaknya harta, tapi kekayaan yang sebenarnya adalah bagaimana kita bisa mensyukuri setiap nikmat yang telah Allah.SWT beri