3 KPM Sukau Rajo Mundur Dari PKH.

Dihadapan suami, anak dan pendamping PKH Kecamatan Amen, Nurleli (53) menanda tangani surat pernyaaan pengundruan dirinya dari kepesertaan PKH di kediamannya

Lebong_Meskipun cuaca di wilayah Kabupaten Lebong pada hari ini (Minggu, 21 Juli 2019) tampak mendung disertai hujan dengan intensitas ringan, namun tidak mengurangi semangat dari Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Amen Aci Aferi,S,Pd.I untuk melakukan kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2), pasalnya selain melakukan kegiatan rutin tersebut pada hari ini tepatnya di Desa Sukau Rajo juga ada tiga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dampingannya yang menyatakan keluar dari kepesertaan PKH.

“Alhamdulillah hari ini ada tiga KPM dampingan saya di desa sukau  rajo yang telah menanda tangani surat pernyataan pengunduran diri mereka dari kepesertaan PKH. Adapun ketiga KPM tersebut atas nama : 1.Nurleli, 2.Beti Eliza, dan 3.Kasmawati.”ungkap Aci sapaan akrabnya.

Pendamping PKH yang baru saja pulang dari mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) P2K2 ini mengaku sangat senang dan bahagia dengan adanya KPM yang dengan suka rela keluar dari kepesertaan PKH, karena menurutnya dengan adanya KPM yang mengundurkan diri ini membuktikan bahwa kerja keras para pendamping PKH selama ini telah membuahkan hasil.

“kegiatan P2K2 merupakan hal yang paling penting dalam PKH, karena melalui kegiatan ini para pendamping dapat membuka pemikiran para KPM,jika selama ini banyak KPM PKH yang hanya berfikir PKH tersebut hanya program yang bagi-bagi uang semata,maka melalui P2K2 berangsur-angsur memberikan pemahaman yang sebenarnya mengenai PKH baik itu syarat kepesertaan PKH ataupun hak dan kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap KPM”papar Aci.

Lebih lanjut pendamping PKH yang dikenal ramah dan aktif berorganisasi ini juga menjelaskan bahwa sebelum KPM dampingannya menanda tangani surat pernyataan pengunduran diri dari kepesertaan PKH,dirinya selaku pendamping harus benar-benar memastikan bahwa keputusan yang akan diambil oleh KPM tersebut merupakan keputusan yang telah dimusyawarahkan oleh KPM dengan anggota kelaurganya yang lain.

“kami sengaja mendatangi rumah KPM satu per satu sebelum penanda tanganan surat pengunduran diri mereka dari PKH, karena selain ingin memastikan kondisi temapt tinggal, perekonomian, dan kesiapan anggota keluarga yang lain kami juga ingin memastikan bahwa keputusan mereka tidak ada pihak lain yang memaksa atau sekedar ikut-ikutan KPM PKH yang telah lebih dahulu mengundurkan diri”papar Aci.

Usai menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya Nurleli bersama suami, pendamping PKH Kecamatan Amen dan SPV PKH Kabupaten Lebong berfoto bersama.

Sementara itu salah seorang suami dari KPM PKH Nurleli yakni bapak Badrul Huda (53) yang hari ini mengundurkan diri menyatakan, dirinya sangat berterima kasih atas bantuan yang telah ia terima selama ini.

“kami sangat berterima kasih atas bantuan dari PKH selama ini, bantuan ini sangat membantu keluarga kami, terutama dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak kami. Mudah-mudahan setelah kami keluar dari PKH ini kondisi perekonomian kami akan semakin membaik,kami mohon doa dari bapak ibu sekalian, dan kami juga mendoakan semoga bapak ibu pendamping PKH selalu dimudahkan dalam menjalankan tugas-tugasnya”ungkap Badrul Huda.

Ditulis oleh :
Supervisior PKH Kabupaten Lebong
Meriyanto, S,Sos.




Comments

Popular posts from this blog

Merasa Masih Muda Dan Kuat, Nova Mundur Dari PKH.

Token Listrik Gratis, WA ID Pelanggan Ke 08122-123-123

Berikut Cara Mendapatkan Kartu Pra Kerja.

Warga Miskin Dapat Sembako & Uang Tunai, Ini Skemanya!

Presiden : Kartu Pra Kerja Mulai Dibagikan Tanggal 9 April