Tak Mau Di Cap Keluarga Miskin, PRT Pilih Mundur Dari PKH.
Tampak pendamping PKH Kecamatan Rimbo Pengadang, sedang menyaksikan KPM Dampingangya saat menanda tangani surat penyataan pengunduran diri dari kepesertaan PKH
Lebong__Banyak-banyaklah melihat ke bawah, merupakan prinsip hidup yang dipegang teguh oleh Desi Lidiana (38) salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Bio Sengok, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong. Meskipun ia dan keluarga masih tinggal di rumah yang sangat sederhana berukuran 6 x 4 m dan berdindingkan papan, namun karena enggan di cap sebagai keluarga miskin Desi sapaan akrabnya pada hari Rabu, 10 juli 2019 sekitar pukul 10.00 WIB dengan mantap menyatakan mundur dari kepesertaan PKH.
“untuk membantu suami dalam mencukupi kebutuhan keluarga, saya juga bekerja membantu menyetrika di rumah orang. Menurut saya kaya dan miskin itu bukanlah dilihat dari banyaknya harta, tapi kekayaan yang sebenarnya adalah bagaimana kita bisa mensyukuri setiap nikmat yang telah Allah.SWT berikan kepada kita”ungkap Desi.
Ia juga menjelaskan bahwa dirinya dan suami telah berdiskusi terkait dengan pengunduran dirinya dari PKH, bahkan menurutnya sang suami sangat mendukung keputusan tersebut.
“anak-anak dan suami telah sepakat dengan keputusan saya ini, waktu saya mengutarakan keinginan saya untuk mundur kepada suami saya, suami saya mengatakan bahwa dirinya masih kuat dan mampu untuk menghidupi anak dan istrinya”jelas Desi.
Ibu tiga anak ini juga menyampaikan bahwa masih banyak orang-orang di luar sana yang kondisi ekonominya lebih sakit dibandingkan dengan keluarganya.
“saya memiliki keluarga yang kondisinya dibawah saya, tapi mereka tidak dapat bantuan PKH, namun meskipun tidak dapat bantuan anak-anak mereka masih tetap dapat bersekolah, hal ini juga menjadi penguat keyakinan saya untuk mundur dari PKH, mudah-mudahan dengan saya mundur akan ada kesempatan bagi orang-orang yang lebih layak untuk mendapatkan bantuan PKH. Saya sangat berterima kasih atas bantuan dari pemerintah selama ini”pungkas Desi.
Usai menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari kepesertaan PKH Desi Lidiana langsung menyerahkan surat tersebut kepada Pendamping PKH Kecamatan Rimbo Pengadang.
Sementara itu Pendamping PKH Kecamatan Rimbo Pengadang, Hengki Aleksander,S.KM menyampaikan bahwa dirinya sangat bangga dan memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas keputusan yang diambiloleh KPM dampingannya tersebut.
“awalnya saya tidak menyangka jika ibu Desi ini mau mengundurkan diri dari PKH, namun setelah mendengar langsung dari beliau alasannya, barulah saya memahami bahwa ibu Desi dan keluarga ini memang telah lama ingin keluar dari PKH tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Saya sebagai pendamping tentu sangat berterima kasih kepada ibu Desi ini,mudah-mudahan akan menjadi contoh bagi KPM PKH yang lainnya”pungkas Alek.
Terpisah, saat dimintai tanggapannya terkait dengan adanya KPM PKH yang mengundurkan diri ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyrakat Dan Sosial (PMD-Sos) Reko Haryanto,S,Sos.M,Si melalui Kepala Bidang (Kabid) sosial Jimi Tri Susuilo.S,St.Pi melalui pesan singkatnya menyampaikan dukungannya kepada Sumber Daya Manusia (SDM) PKH Kabupaten Lebong yang telah bekerja keras melakukan pendampingan dan pemberdayaan terhadap masyarakat penerima manfaat PKH.
“kami sangat bangga dan berterima kasih kepada seluruh SDM PKH yang telah berjuang dilapangan hingga tumbuh kesadaran dari para KPM PKH yang sudah mampu untuk mengundurkan diri secara mandiri dari kepesertaan PKH. Mudah-mudahan semakin hari, semakin banyak yang mau mengundurkan diri secara mandiri”tutup Jimi.
Ditulis oleh :
SPV PKH Kabupaten Lebong
Meriyanto, S,Sos
Comments
Post a Comment