Gaji Rp.50.000/Hari, Tukang Sapu Mundur Dari PKH.
Tampak Mulyanti (bawah) dan Julia Arokah (atas) Sedang menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari PKH dihadapan suami dan pendamping PKH Kecamatan Pinang Belapis
Lebong_Objek wisata Air Putih atau Bio Putiak dalam bahasa penduduk lokal merupakan salah satu destinasi wisata unggulan yang ada di Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Keunikan dari objek wisata ini karena aliran sungainya yang memiliki perpaduan antara air panas dan air dingin. Untuk menjaga kebersihan dan keindahan diobjek wisata tersebut pihak pengelola mempekerjakan beberapa orang sebagai tenaga kebersihan, salah satunya adalah Mulyanti (35 tahun), sosok ibu dua anak ini dikenal sangat ramah dan giat dalam bekerja.
Meskipun hanya bekerja sebagai tukang sapu dengan penghasilan Rp.50.000 per hari, namun niatnya untuk keluar dari daftar penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) telah bulat,hal ini dibuktikannya dengan menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya pada Jumat, 18 Oktober 2019 sekitar pukul 09.30 WIB di hadapan sang suami dan pendamping PKH Kecamatan Pinang Belapis.
Baca Juga :
“sepulang dari kegiatan P2K2 (Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga) beberapa hari yang lalu, saya mulai terfikir untuk mundur dari PKH, dan saat hal tersebut saya sampaikan kepada suami, ternyata suami saya sangat mendukung rencana saya tersebut”ungkap Mulyanti.
Masih menurut Mulyanti, adapun alasan dirinya untuk keluar dari daftar penerima manfaat bantuan sosial tersebut adalah,karena dirinya sangat bersyukur dengan keadaan yang ada pada dirinya saat ini, sebab selain telah memiliki rumah sendiri, ia dan suami juga sama-sama telah memiliki pekerjaan.
“suami saya bekerja sebagai tukang bangunan, sedangkan pekerjaaan saya sebagai tukang sapu di objek wisata air putih saat ini memang masih sebatas pekerja harian, namun dari informasi yang saya terima bahwa nanti jika objek wisata tersebut telah semakin baik,kemungkinan gaji saya juga akan ditambah serta juga akan diangkat menjadi pekerja tetap di obejk wisata tersebut”papar Mulyanti
Dihadapan Suami Julia Arokah Tanda Tangani Surat Pengunduran Diri Dari PKH.
Selain Mulyanti, pada hari yang sama ada juga Julia Arokah (30 tahun) yang menyatakan diri untuk mundur dari daftar penerima manfaat PKH Desa Air Putih, Kecamatan Pinang Belapis. Prosesi penanda tanganan surat pengunduran dirinya, disaksikan langsung oleh sang suami Hendro Ijes (31 tahun) yang kesehariannya bekerja sebagai penambang emas tradisional di desa mereka.
“saya sangat iklas dan tidak keberatan jika istri saya mundur dari PKH, karena kami melihat masih banyak warga lain yang mungkin lebih membutuhkan bantuan tersebut. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada PKH, karena telah membantu meringankan beban keluarga kami khususnya dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak kami selama dua tahun terakhir ini”tegas Hendro.
Baca Juga :
Usai menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari PKH di dampingi sang suami Mulyanti (bawah) dan Julia Arokah (atas) menyempatkan diri untuk berfoto bersama pendamping PKH Kecamatan Pinang Belapis.
Sementara itu, pendamping PKH Kecamatan Pinang Belapis Holesti,S.Pd.I menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas keiklasan dua KPM dampingannya tersebut untuk mundur dari daftar penerima manfaat bantuan sosial yang bersumber dari Kementrian Sosial tersebut.
“beberapa hari yang lalu mereka datang langsung kerumah saya untuk menyampaikan niatnya untuk mundur dari PKH, namun waktu itu saya sampaikan silahkan ibu-ibu berfikir lagi dan bermusyawarah dengan anggota keluarga yang lain, karena saya tidak berani untuk mengeluarkan ibu-ibu ini dari PKH jika mereka belum sepakat antara dirinya dan suami”tegas Hesti.
Lebih lanjut, pendamping PKH yang dikenal ramah dan diketahui memiliki akun Face Book dengan nama Hesti Taurus ini juga menjelaskan bahwa, hari ini ia melakukan kunjungan langsung kekediaman KPM dampingannya tersebut untuk memastikan kesiapan dari mereka jika benar-benar ingin mundur dari PKH.
“meskipun dalam keadaan hujan, hari ini kami tetap melakukan kunjungan kekediaman dua KPM yang ingin mengundurkan diri ini, dan alhamdulillah dari hasil kunjungan tersebut diketahui bahwa suami dari Ibu Julia dan Ibu Mulyanti benar-benar iklas dan rela jika istrinya mundur dari PKH”pungkas Hesti.
Ditulis Oleh :
Supervisior PKH Kabupaten Lebong
Meriyanto,S,Sos.
Bersma :
Pendamping PKH Kecamatan Pinang Belapis
Holesti,S,Pd.I
Ikuti Juga Kami Di :
Comments
Post a Comment