Guru Ngaji Mundur Dari PKH.
Tampak Dewi Sartika sedang menanda tangani surat pernyatan pengunduran dirinya dari kepesertaan PKH di hadapan Pendamping PKH Kecamatan Lebong Selatan.
Lebong_Setelah mengikuti kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarag (P2K2) pada hari Selasa, 01 Oktober 2019 sekitar pukul 11.00 WIB Dewi Sartika (40 tahun) yang merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kelurahan Tes, Kecamatan Lebong Selatan menyatakan mundur dari kepesertaan PKH. Sehari-hari ibu paruh baya yang dikenal ramah dan selalu menggunakan hijab ini berprofesi sebagai seorang guru ngaji.
“setiap hari saya mengajar anak-anak mengaji di rumah dan alhamdulillah setiap bulan saya mendapatkan honor sebesar 400.000 rupiah. Keputusan saya keluar dari PKH karena saya merasa masih banyak orang lain yang lebih membutuhkan dari saya, seperti para lansia yang benar-benar tidak dapat lagi bekerja, sedangkan saya masih kuat untuk bekerja”ungkap Dewi.
Baca Juga :
Lebih lanjut Dewi juga menjelaskan bahwa dririnya sangat yakin bahwa penguduran dirinya dari kepesertaan PKH tersebut tidak akan mengurangi rizkinya dikemudian hari.
“saya yakin setelah saya keluar dari PKH ini, Allah akan menggantikannya dengan rizki yang lain yang lebih baik lagi”pungkas Dewi.
Sementara itu Pendamping PKH Kecamatan Lebong Selatan Deti Haryana,S,Sos menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap pengunduran diri salah satu KPM dampingannya tersebut.
Baca Juga :
“saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada ibu Dewi yang telah dengan ikhlas keluar dari daftar penerima manfaat bantuan PKH. Mudah-mudahan setelah ini beliau makin diberikan Allah rizki yang melimpah dan dari banyak jalan”ungkap Deti.
Usai menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari kepesertaan PKH Dewi Sartika menyempatkan berfoto bersama pendamping dan SPV PKH Kabupaten Lebong.
Masih menurut Deti, dirinya juga berharap kepada KPM PKH yang lain khususnya yang telah membaik perekonomiannya untuk mundur secara mandiri dari kepesertaan PKH.
“mudah-mudahan langkah ibu Dewi ini akan menjadi pelajaran dan tauladan bagi KPM PKH yang lainnya, terutama KPM PKH yang sudah mengalamai perubahan kondisi perekonomian dalam beberapa tahun terakhir, misalnya jika dulu waktu pertama menerima bantuan PKH belum memiliki rumah namun sekarang telah memiliki rumah pribadi bahkan telah permanen. Kami selalu mengajak dan menghimbau untuk keluar secara mandiri dari PKH, agar terbuka kesempatan bagi warga lain yang benar-benar membutuhkan untuk mendapatkan bantuan”pungkas Deti.
Ditulis oleh :
SPV PKH Kabupaten Lebong
Meriyanto,S,Sos
Bersama :
Pendamping PKH Kecamatan Lebong Selatan
Deti Haryana,S,Sos
Comments
Post a Comment