Tempati Rumah Baru, Buruh Cuci Mundur Dari PKH.

Usai menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari PKH, Sri Wardani Berfoto bersama pendamping PKH Kecamatan Rimbo Pengadang di depan kediamannya yang baru beberapa bulan ia tempati.

Lebong_Memiliki banyak waktu luang dirumah, tidak membuat Sri Wardani (33 tahun) Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Program Keluarga Harapan (PKH), Kelurahan Rimbo Pengadang ini berdiam diri. Disela-sela mengurusi anak semata wayangnya yang masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar (SD), ibu muda ini juga bekerja sebagai buruh cuci dan setrika di beberapa rumah tetangganya. Meskipun demikian, hal tersbeut tidak menjadi penghalang bagi Sri untuk mundur dari daftar penerima manfaat bantuan PKH,hal ini dibuktikannya dengan menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari PKH pada hari Kamis,17 Okt 2019 di kediamnnya yang baru beberapa bulan ia tempati.

Baca Juga :

“Alhamdulillah meskipun masih sangat sederhana, saat ini kami telah tinggal dirumah kami sendiri. Saya dan keluarga sangat bersyukur atas rizki yang kami dapatkan saat ini, sebelum menempati rumah ini,dulu kami hanya menumpang di rumah tua milik nenek”cerita Sri.

Ditambahkan Sri, bahwa dirinya saat ini masih banyak menemukan warga di sekitar tempat tinggalnya yang kondisi rumah dan ekonominya masih sangat memprihatinkan,oleh karena itu ia berharap bantuan yang ia terima dapat digantikan dengan orang lain yang lebih membutuhkan.

“saya sangat rela dan iklas keluar dari PKH ini,mudah-mudahan nanti ada orang lain yang lebih membutuhkan bisa mendapatkan bantuan ini. Namun jika diperbolehkan meskipun saya telah keluar, saya tetap ingin mengikuti P2K2 ,karena saya merasakan sangat banyak manfaat dan pengetahuan yang saya dapat  dari kegiatan tersebut terutama mengenai peningkatan kesejahteraan keluarga”ungkap Sri.

Sementara itu pendamping PKH Kecamatan Rimbo Pengadang Pirhan Dari,S.Si mengaku sangat bersyukur dan bangga atas pengunduran diri KPM dampingannya tersebut.

“alhamdulillah meskipun dengan kondisi ekonomi dan tempat tinggal yang masih sangat sederhana, ibu Sri ini dengan lapang dada bersedia untuk mundur dari PKH, tentu ini akan menjadi contoh dan pelajaran bagi KPM PKH yang lain”ungkap Pirhan.

Masih menurut Pirhan, sosok Sri merupakan KPM dampingnnya yang tergolong aktif dan serius saat mengikuti kegiatan P2K2.

“ibu Sri ini memang aktif dan serius saat mengikuti kegiatan P2K2 bahkan setiap bulan ia tidak pernah tidak hadir dalam pertemuan bulanan, oleh karena itu sesuai dengan permintaannya, saya juga berharap beliau tetap dapat ikut dalam kegiatan pertemuan rutin bulanan meskipun ia tidak lagi menjadi KPM PKH” tegas Pirhan.

Baca Juga :

Selaku pendamping PKH yang telah mendampingi Sri sejak tahun 2016 yang silam, Pirhan mengaku sangat terkesan dengan sosok ibu muda yang dikenal ramah dan giat dalam bekerja tersebut.

“dimata saya ibu Sri ini adalah sosok ibu yang kuat dan giat, oleh karena itu saya sangat yakin jika ia akan mampu menjadi lebih baik lagi dikemudian hari. Selain ucapan terima kasih yang tak terhingga, saya juga mendoakan semoga ibu Sri dan keluarga selalu diberikan kesehatan dan dilimpahkan rizki yang lebih berkah lagi”tutup Pirhan. 

Tampak Sri wardani sedang menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari PKH di hadapan pendamping PKH Kecamatan Rimbo Pengadang.

Ditulis oleh :
Supervisior PKH Kabupaten Lebong
Meriyanto,S.Sos
Bersama :
Pendamping PKH Kecamatan Rimbo Pengadang
Pirhan Dari,S.Si.

Ikuti Juga Kami Di :





Comments

Popular posts from this blog

Merasa Masih Muda Dan Kuat, Nova Mundur Dari PKH.

Token Listrik Gratis, WA ID Pelanggan Ke 08122-123-123

Berikut Cara Mendapatkan Kartu Pra Kerja.

Warga Miskin Dapat Sembako & Uang Tunai, Ini Skemanya!

Presiden : Kartu Pra Kerja Mulai Dibagikan Tanggal 9 April