Tanpa Paksaan, Dahlia Iklas Mundur Dari PKH.
Tampak KPM PKH Desa Tanjung Bungai I, Dahlia (30 tahun) Sedang menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari PKH di hadapan sang suami dan pendamping PKH Kecamatan Lebong Tengah.
Lebong_Hari ini,Kamis 10 Oktober 2019 sekitar pukul 09.00 WIB salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keularga Harapan (PKH) Desa Tanjung Bungai I, Kecamatan Lebong Tengah mundur dari daftar penerima manfaat bantuan sosial tersebut. Sosok luar biasa itu adalah Dahlia (30) tahun, dengan kesadaran yang tinggi dan tanpa paksaan dari pihak manapun ia iklas mundur dari PKH.
Baca Juga :
“sebenarnya sudah sejak dua bulan lalu saya berniat untuk keluar dari PKH, namun waktu itu saya belum berani dan malu untuk menyampaikannya, namun setelah berkonsultasi dan bermusyawarah dengan sang suami serta orang tua saya,akhirnya keputusan saya sudah bulat untuk keluar dar PKH”ungkap Dahlia.
Ibu dua anak ini juga menyampaikan bahwa bulan lalu ia sengaja tidak mengikuti kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2), dikarenakan dirinya sudah memiliki rencana untuk keluar dari PKH. Meskipun demikian ia mengaku sangat berterima kasih atas bantuan yang ia terima selama ini.
“saya mendapatkan PKH ini sejak tahun 2018, kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan dari kementrian sosial tersebut”pungkas Dahlia.
Sementara itu pendamping PKH Kecamatan Lebong Tengah, Evo Juliansyah,S.E. mengaku sangat bangga dan memberikan penghargaan yang tinggi atas keiklasan dari KPM dampingannya tersebut untuk mundur dari daftar penerima manfaat bantuan sosial PKH.
“alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan bangga atas pengunduran diri ibu Dahlia ini. Mudah-mudahan setelah keluarnya ia dari PKH ini keluarga beliau semakin diberikan rizki yang melimpah”ungkap Evo.
Lebih lanjut pendamping PKH yang dikenal ramah dan selalu disiplin ini juga menyampaikan bahwa, dirinya berharap pengunduran diri Dahlia ini akan menjadi contoh bagi KPM dampingannya yang lain.
“mudah-mudahan pengunduran diri ibu dahlia ini akan menjadi pelajaran untuk kita semua termasuk saya selaku pendamping PKH, mudah-mudahan langkah beliau ini nantinya akan diikuti oleh ibu-ibu KPM yang lain terutama yang sudah memiliki kecukupan dan layak untuk keluar dari daftar penerima manfaat bantuan PKH”ungkap Evo.
Baca Juga :
Masih menurut Evo, bahwa tugasnya selaku pendamping hanya mengingatkan kepada KPM untuk mundur secara mandiri jika sudah merasa mampu dan berkecukupan.
“hampir setiap bulan, dalam kegiatan P2K2 saya mengingatkan KPM dampingan saya untuk jangan ragu dan takut jika telah memiliki kemampuan untuk mundur dari PKH, karena dengan adanya yang mundur secara mandiri ini, nanti akan membuka kesempatan bagi warga lain untukmendaptkan bantuan tersebut jika seandainya nanti ada penambahan KPM dari kementrian sosial”pungkas Evo.
Tampak Pendamping PKH Kecamatan Lebong Tengah, sedang berfoto bersama KPM dampingannya usai kegiatan P2K2.
Ditulis oleh :
Supervisior PKH Kabupaten Lebong
Meriyanto,S.Sos
Bersama :
Pendamping PKH Kecamatan Lebong Tengah
Comments
Post a Comment