Hujan-Hujanan Datangi Rumah Pendamping, 4 KPM Ingin Mundur Dari PKH.


Usai menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya di kediaman pendamping PKH Kecamatan Lebong Selatan, 4 KPM PKH Kelurahan Taba Anyar Berfoto Bersama.

Lebong_Keinginan yang kuat untuk keluar dari daftar penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), ditunjukkan oleh 4 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kelurahan Taba Anyar, Kecamatan Lebong Selatan yakni Mulyana (34 tahun), Sarina (40 tahun), Hauyatul Aini (59 tahun), dan Suhaida (44 tahun). Kemarin (Selasa,08 Oktober 2019) sekitar pukul 19.30 WIB meskipun dalam keadaan hujan, mereka nekad untuk mendatangi kediaman pendamping PKH Kecamatan Lebong Selatan Satria Ageng Prasetio,S.Pt.untuk menyampaikan niatnya mundur dari kepesertaan bantuan sosia tersebut.

“saya tidak menyangka jika 4 orang KPM tersebut akan mendatangi kediaman saya untuk mengundurkan diri dari PKH, karena hari sudah malam dan cuaca saat itu sedang turun hujan yang cukup deras”ungkap Ageng.

Baca Juga :

Ditambahkan Ageng, bahwa dirinya telah biasa kedatangan KPM PKH kekediamannya, namun biasanya pada siang hari dan bukan untuk mundur dari PKH melainkan jika ada persoalan misalnya seperti jika ada bantuannya yang tidak masuk atau jika ada ATM nya yang terbokir.

“saya sangat senang dan tidak keberatan jika ada KPM yang mau datang untuk berkonsultasi terkait dengan kegiatan PKH ke rumah saya, bahkan dalam setiap kesempatan P2K2 sering saya menyampaikan hal tersebut kepada KPM dampingan saya, hal ini dikarenakan saya memahami betul bagaimana kondisi KPM dampingan saya tersebut, karena terkadang ada KPM yang malu untuk menyampaikan persoalannya jika di depan khalayak ramai”jelas Ageng. 

Masih menurut pendamping PKH yang dikenal ramah ini, bahwa alasan ke empat KPM PKH yang mendatangi kediamnnya untuk mundur dari daftar penerima manfaat bantuan sosial tersebut adalah karena mereka merasa beban perekonomian keuarga mereka sudah tidak terlalu berat lagi.

“mereka telah mendapatkan bantuan PKH sejak tahun 2013, dan saat ini mereka mengaku jika beban keluarga mereka sudah tidak terlalu berat lagi. Jika dulu anak sekolah mereka ada yang sampai emapat orang, namun sekarang hanya tinggal satu lagi yang bersekolah karena yang lain telah tamat bahkan sudah ada anak mereka yang saat ini telah bekerja mandiri”sampai Ageng.

Baca Juga :

Sementara itu salah satu KPM PKH Keluarahan Taba Anyar Mulyana (34 tahun) yang menyatakan mundur dari PKH, menyampaikan bahwa dirinya dan keluarga selama ini sangat terbantu dengan adanya bantuan sosial PKH.

“alhamdulillah, kami sangat berterima kasih atas bantuan PKH selama ini, kami sangat terbantu, terutama untuk meringankan keluarga kami dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak kami. Kami memutuskan keluar dari PKH ini, karena kami ingin orang lain yang beban kebutuhan keluarga masih sangat berat dapat terbantu, sebagaimana yang kami rasakan dahulu”Pungkas Mulyana.

Dituis Oleh :
Supervisior PKH Kabupaten Lebong
Meriyanto,S.Sos
Bersama :
Pendmaping PKH Kecamatan Lebong Seatan
Satria Ageng Prasetio,S.Pt. 

Ikuti Juga Kami Di :




Comments

Popular posts from this blog

Merasa Masih Muda Dan Kuat, Nova Mundur Dari PKH.

Token Listrik Gratis, WA ID Pelanggan Ke 08122-123-123

Berikut Cara Mendapatkan Kartu Pra Kerja.

Warga Miskin Dapat Sembako & Uang Tunai, Ini Skemanya!

Presiden : Kartu Pra Kerja Mulai Dibagikan Tanggal 9 April