Setelah Bermusyawarah, Rispa Dan Suami Sepakat Mundur Dari PKH.

Tampak Rispa sedang menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari PKH di hadapan sang suami dan pendamping PKH Kecamatan Lebong Selatan

Lebong_Melihat tetangga disekitar tempat tnggalnya masih banyak yang lebih membutuhkan dari pada dirinya, membuat Rispa (40 tahun) salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kelurahan Tes, Kecamatan Lebong Selatan, pada hari jumat,11 oktober 2019 sekitar pukul 17.00 WIB memutuskan untuk keluar dari daftar penerima manfaat bantuan sosial tersebut. Namun keputusannya keluar dari PKH tersebut,merupakan hasil diskusi panjang antara dirinya dan sang suami Ermin (40 tahun) yang berprofesi sebagai petani.

Baca Juga :

“beberpa bulan lalu istri saya pernah menyampaikan niatnya untuk keluar dari PKH. Setelah saya tanyakan apa alasannya lalu ia menjawab bahwa masih banyak orang lain yang lebih membutuhkan dari pada kita katanya,mendengar alasan tersebut saya selaku suami sangat bangga dan mendukung rencana pengunduran diri ini”ungkap Ermin. 

Ia juga menjelaskan, pada dasarnya dirinya selama ini juga sempat berfikir untuk meminta kepada sang istri untuk tidak lagi mengambil bantuan tersebut. Karena saat ini kondisi perekonomian keluarganya telah jauh berbeda dengan kondisi waktu pertama ia mendapatkan bantuan tersebut.

“waktu pertama kami mendapatkan bantuan tahun 2014, rumah kami masih berdinding papan, dan waktu itu kami juga belum memiliki kebun sendiri,namun alhamdulillah meskipun hanya mendapakan hibah dari orang tua saat ini kami telah memiliki rumah yang sudah layak, sedangkan kebun kami saat ini juga telah ada walaupun tidak sebanyak punya orang lain”papar Ermin.  

Lebih lanjut Ermin juga menjelaskan bahwa saat ini dari tiga orang anaknya hanya tinggal satu lagi yang masih menempuh pendidikan.

“saat ini anak kami hanya tinggal satu lagi yang bersekolah, ini juga menandakan bahwa beban kami sudah tidak terlalu berat lagi, sedangkan jika kita lihat tetangga kami ini, masih banyak yang anaknya masih tiga bahkan empat orang yang masih bersekolah,menurut saya mungkin mereka lebih membutuhkan bantuan, agar beban mereka dapat sedikit diringankan”tegas Ermin.

Baca Juga :

Sementara itu istri dari pak Ermin, Rispa menyampaikan bahwa dirinya dan keluarga sangat berterima kasih atas bantuan yang telah ia terima selama ini.

“kami mohon maaf kepada para pendamping PKH jika selama ini kami ada salah baik dalam ucapan ataupun perbuatan dan kami juga mengucapkan terimakasih yang banyak karena telah membantu kami selama ini”pungkas Rispa.

Setelah menanda tanganai surat penyataan pengunduran dirinya dari PKH, Rispa dan Sumai menyempatkan diri untuk berfoto bersama pendamping PKH Kecamatan Lebong Selatan.

Dalam kesempatan yang sama,pendamping PKH kecamatan Lebong Selatan, Satria Ageng Prasetio,S.Pt menyampaikan bahwa dirinya sangat bangga dan berterima kasih atas keputusan KPM dampingannya tersebut untuk keluar dari daftar penerima manfaat bantuan sosial PKH.

“mudah-mudahan ibu Rispa dan keluarga semakin lebih baik lagi setelah keluar dari PKH. Kami selaku pendamping sangat bangga dan memeberikan penghargaan yang sangat tinggi kepada beliau, karena dengan kesadaran yang tinggi telah iklas mundur dari PKH”pungkas Ageng. 

Ditulis Oleh :
Supervisior PKH Kabupaten Lebong
Meriyanto,S.Sos
Bersama :
Pendamping PKH Kecamatan Lebong Selatan
Satria Ageng Prasetio,S.Pt dan Deti Haryana,S.Sos.

Ikuti Juga Kami Di :





Comments

Popular posts from this blog

Merasa Masih Muda Dan Kuat, Nova Mundur Dari PKH.

Token Listrik Gratis, WA ID Pelanggan Ke 08122-123-123

Berikut Cara Mendapatkan Kartu Pra Kerja.

Warga Miskin Dapat Sembako & Uang Tunai, Ini Skemanya!

Presiden : Kartu Pra Kerja Mulai Dibagikan Tanggal 9 April