Rindu itu berat, cukup Pendamping saja.


Tampak Pendamping PKH Photo Bersama KPM dampingannya dengan kepalan semangat di bulan Desember ceria.


(LEBONG, 7/12) Seperti Biasa,  setiap buLan selalu ada pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga untuk KPM PKH di Kecamatan Lebong Utara. Pertemuan yang dikenal dengan istilah P2K2 atau lebih sering disebut FDS (Family Development Session)  oleh pendamping PKH Kabupaten Lebong ini menjadi wadah silaturahmi KPM PkH sekaligus gudang ilmu untuk menjadi keluarga sejahtera dengan mempraktekkan materi dalam setiap pertemuan dalam kehidapan sehari-hari. 

Pertemuan yang dilaksanakan hari ini (7/12) di Desa Tunggang memang rutin dilaksanakan setiap tanggal 7 sejak 2 bulan terakhir. Menurut salah satu KPM, dalena (45) Jadwal tetap seperti itu sangat membantu mereka karena terkadang mereka ada kegiatan ke kebun, sawah atau jadwal berjualan.  Sehingga mereka bisa bersiap diri untuk hadir setiap. Bulannya dengan jadwal yang sudah tetap.

Bulan desember ini kegiatan P2K2 hanya sekeder bincang-bincang santai bersama pendamping. 
“Bulan ini, kita hanya tanya jawab mengulang2 materi yg telah disampaikan selama ini. Karena memang untuk kec. Lebong Utara, materi P2K2 sudah sampai sesi terakhir”,tutur Ranita Parema, Pendamping Lebong Utara. “Kita juga melakukan evaluasi akhir tahun tentang kehadiran P2K2 dan Update Data untuk Profil PKH Lebong Utara”, Sambung Ranita yang dikenal suka bercanda dalam setiap pertemuan P2K2. 

Walaupum dengan daya ingat yang cukup terbatas karena faktor Usia, tapi ibu-ibu KPM dengan semangat mencoba menjawab pertanyaan  dalam kegiatan  tanya jawab Review Materi P2K2 dari Pendamping. 
“kita perlakukan mereka dengan baik,  seperti waktu kita kecil  “, Tutur ibu Dalena Mencoba menjawab materi sesi Lansia dengan gaya polos nya. 

Tak ketinggalan, nenek Salia mencoba menjawab pertanyaan modul kesos,  sesi disabilitas “Pokoknya kita jangan menghina mereka. ”
Begitu pula dengan ibu Dia, yang sedang hamil 9 bulan mencoba memaparkan materi kesehatan,  sesi ibu Hamil  “Saya minum TTD seperti yang dianjurkan Bu  Bidan. Selain itu makan makanan bergizi”, tutur bu dia. “Tidak boleh minum air Galon.  Tidak baik untuk kandungan saya, kata Bu Bidan bulan lalu”, , Lanjutnya sembari mengelus perut besarnya yang tinggal menunggi hari. 

Di akhir Tahun ini Anggota KPM tunggang tetap semangat.  Meskipun harus menahan rindu.
“Karena ini sudah di akhir  2018, maka Kita  akan bertemu lagi tahun depan di 2019.  Jangan Merindukan saya terlalu dalam. Biarkan saya saja yang merindukan ibu-ibu.. Kalau sudah benar-benar Rindu,  ingatgingat saja apa yang sudah saya sampaikan.  Praktekkan dalam kehidupan  sehari-hari. , ,” canda Ranita kepada ibu-Ibu KPM sebelum menutup Pertemuan. “ Rindu itu berat”, Sambung nya dengan senyum dan di respon tertawa lepas dari ibu-Ibu KPM yang merasa terhibur oleh Pendamping Lebong Utara yang dikenal Ramah danini.

Ditulis oleh : Ranita Parema,  Pendamping Lebong Utara

Comments

Popular posts from this blog

Merasa Masih Muda Dan Kuat, Nova Mundur Dari PKH.

Token Listrik Gratis, WA ID Pelanggan Ke 08122-123-123

Berikut Cara Mendapatkan Kartu Pra Kerja.

Warga Miskin Dapat Sembako & Uang Tunai, Ini Skemanya!

Presiden : Kartu Pra Kerja Mulai Dibagikan Tanggal 9 April