KPM PKH Menulis Menggunakan Mulut.
Tampak KPM PKH sedang menulis dengan menggunakan mulutnya saat pelaksanaan P2K2 di Desa Ujung Tanjung I.
Lebong__Sedih dan haru tergambar saat salah satu KPM PKH, Tri Marheni (45th) mencoba menulis menggunakan mulutnya pada saat kegiatan P2K2 pada Senin (14/01) pukul 15.00 di desa Ujung Tanjung I. Namun apa yang di lakukan Heni sapaan akrabnya ini hanyalah bagian simulasi dari betapa sulitnya para penyandang disabilitas dalam menjalankan aktifitasnya.
"sangat sulit saat saya mencoba menulis menggunakan mulut dengan tangan terikat seperti itu tadi. Setelah melakukan hal tersebut saya jadi berfikir betapa beruntungnya kita yang dikaruniai tuhan anggota tubuh yang lengkap"ungkap Heni
Setelah Heni menyelesaikan tulisannya pendamping PKH Kecamatan Lebong Sakti Roze Novelda mencoba memperlihatkan hasil tulisan Heni kepada para KPM lainnya. Meskipun tulisan Heni agak berantakan namun para KPM tetap bisa membacanya.
"inilah alasan kenapa kita tidak boleh mencela apa lagi sampai menelantarkan para penyandang disabilitas. Mereka setiap hari selalu berusaha dengan keras untuk mengerjakan sesuatu. Jika kita menghina dan tidak menghargai mereka layaknya manusia normal pada umumnya maka mereka akan semakin sedih dan terpuruk"ungkap Roze.
Lebih lanjut Roze juga menjelaskan bahwa sudah seharusnya orang-orang yang ada disekitar para penyandang disabilitas itu perduli dan lebih memperhatikan mereka,karena jika keluarga dan masyarakat tidak peduli terhadap mereka sama saja dengan telah mengucilkan dan merampas hak mereka.
"para penyandang disabilitas itu memiliki hak yang sama dengan warga negara yang lainnya. Jika kita berhak untuk hidup sehat dan beraktifitas ditengah masyarakat maka merekapun juga memiliki hak yang sama,oleh karena itu beri kesempatan kepada mereka untuk terlibat dan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan"papar Roze.
Sementara itu pendamping PKH kecamatan Lebong Sakti yang lainnya Nora Natalia dalam kesempatan yang sama juga menjelaskan bahwa para penyandang disabilitas itu merupakan bentuk dari keragaman dari ciptaan tuhan yang maha esa.
"oleh karena itu kita harus menghormati setiap ciptaan tuhan. Bentuk dari rasa hormat kita itu tentunya dapat terlihat dari kepedulian kita terhadap mereka. Jika mereka mengalami kesulitan kita dapat membantu mereka dalam beraktifitas atau minimal kita tidak mengucilkan mereka, keperdulian kita sangat dibutuhkan mereka"pungkas Nora. (my01)
Pendamping PKH Lebong Sakti yang sedang serius menyampaikan materi pada saat kegiatan P2K2.
Para KPM yang sedang mempraktekkan menjadi penyandang disabilitas.
KPM PKH Desa Ujung Tanjung I yang tengah serius menonton filem edukasi yang diputarkan pendamping PKH melalui in fokus.
Ditulis Oleh :
SPV PKH Kabupaten Lebong
Meriyanto,S,Sos.
Bersama Pendamping PKH
Kecamatan Lebong Sakti
Roze Novelda,S,Pd
Dan
Nora Natalia,S,Pd.
Comments
Post a Comment