Korkab "Turun Gunung" Sosialisasikan Perubahan Nominal Bantuan PKH

Oleh -

Lebong__Perubahan Nominal Bantuan Sosial Program Kelurga Harapan (PKH) pada tahun 2019 ini membuat semua Sumber Daya Manusia (SDM) PKH harus kerja ekstra keras mensosialisasikan hal tersebut kepada semua pihak termasuk kepada para KPM, pasalnya direncanakan pada januari ini bantuan sosial tersebut akan segera di cairkan. Tak terkecuali Koordinator Kabupaten (korkab) PKH Lebong Sri UtamI.SE, pada kamis (17/01) sekitar pukul 10.00 WIB di Desa Air Kopras Kecamatan Pinang Belapis ia harus "turun gunung" mendatangi para KPM untuk menyampikan perubahan tersebut.

"kami diamanahkan untuk melakukan sosialisasi hingga ketingkat KPM, dikarenakan waktu pencairan sudah sangat dekat. Jika sosialisasi ini tidak segera dilakukan dikhawatirkan para KPM akan bertanya-tanya ketika nanti waktu pencairan tiba, apa lagi pada tahun ini kementrian sosial menerapkan jumlah bantuan berdasarkan komponen yang ada di Keluarga masing-masing KPM"ungkap Sri.

Lebih jauh Sri juga menyampaikan bahwa dirinya dan jajaran PKH Kabupaten Lebong akan berusaha secara maksimal mensosialisasikan perubahan nominal bantuan sosial tersebut, salah satunya dengan memanfaatkan kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang rutin dilakukan oleh para pendamping setiap bulan di setiap desa yang ada di kabupaten Lebong.

"semua pendamping  kami telah mendapatkan bahan sosialisasi terkait perubahan tersebut dan saat ini telah bergerak melakukan sosialisasi diwilayah dampingannya masing-masing. Mudah-mudahan sosialisasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan tidak menemukan hambatan"pungkas Sri.

Sementara itu Pendamping PKH Kecamatan Pinang Belapis Holesti,S,Pd.I pada kesempatan yang sama juga menyampaikan bahwa dirinya telah melakukan sosialisasi di desa-desa yang menjadi wilayah dampingannya.

"alhamdulillah saya telah melakukan soaialisasi di beberapa desa yang saya dampingi, tinggal beberpa desa lagi yang belum dilakukan sosialisasi, namun jika tidak ada halangan minggu ini semua desa akan selesai"ungkap Holesti.

Pendamping PKH yang dikenal ramah dan memiliki jiwa sosial yang tinggi ini juga menjelaskan bahwa kendala yang ia hadapi dalam melakukan sosialisasi ini adalah saat ini di kecamatan yang ia dampingi sedang musim turun tanam padi, hingga banyak jadwal pertemuan bulanan rutin yang ia lakukan harus menyesuaikan dengan kesibukan para KPM.

"khusus bulan ini jadwal P2K2 kami banyak yang berubah, karena harus menyesuaikan dengan aktifitas para KPM yang mayoritas merupakan petani dan saat ini baru dimulai musim tanam. Jika harus memaksakan jadwal yang sudah dibuat maka kemungkinan para KPM akan banyak yang tidak bisa hadir, hal ini tentu akan mengakibatkan sosialisasi terkait perubahan nominal bantuan tidak efektif"pungkas Holesti. (my01)

Ditulis Oleh :
SPV PKH Kabupaten Lebong
Meriyanto,S,Sos.
Bersama :
Pendamping PKH Kecamatan Pinang Belapis
Holesti,S,Pd.I

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Merasa Masih Muda Dan Kuat, Nova Mundur Dari PKH.

Oleh -
Image
Tampak  Nova Widya Sari (30 tahun) Sedang menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari kepesertaan PKH dihadapan Pendamping PKH Kecamatan Lebong Selatan Lebong_Nova Widya Sari (30 tahun) merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kelurahan Tes, Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong. Ia telah menerima bantuan sosial PKH sejak tahun 2013 silam, namun kemarin (rabu, 2 oktober 2019) sekitar pukul 15.00 WIB ia mantap mengundurkan diri dari kepesertaan PKH, keseriusannya untuk keluar dibuktikan dengan menanda tangani surat pernyataan pengunduran diri bermatrai 6000.  Adapun salah satu alasan ia mundur dari daftar penerima manfaat bantuan sosial tersebut adalah karena ia merasa dirinya masih muda dan kuat. Baca Juga : https://pkhlebong.blogspot.com/2019/10/tidak-tinggal-di-gubuk-lagi-prt-mundur.html?m=1 “saya telah memiliki niat untuk keluar dari PKH ini sejak bebrapa bulan yang lalu bahkan saya telah menyampaikan niat saya ters
Read more

Token Listrik Gratis, WA ID Pelanggan Ke 08122-123-123

Oleh -
Image
PT PLN (Persero) telah menyediakan mekanisme pembagian token listrik graits bagi pelanggan prabayar golongan 450 Volt Ampere (VA) dan golongan subisidi 900 VA. Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN I Made Suprateka mengatakan, token gratis dapat didapat pelanggan melalui situs atau Whatsapp resmi PLN. Pelanggan hanya perlu mengirimkan nomor ID pelanggan dan mengirimkannya ke website www. pln.co.id atau ke Whatsapp dengan nomor 08122-123-123. "Pelanggan akan mendapatkan token senilai pemakaian tertinggi dalam 3 bulan terakhir," kata Made dalam keterangan tertulis, Kamis (2/4/2020). Baca Juga : https://pkhlebong.blogspot.com/2020/04/arahan-presiden-untuk-hadapi-ramadan.html?m=1 Secara lebih detail, berikut adalah cara mendapatkan token gratis bagi pelanggan golongan 450 VA dan golongan subsidi 900 VA melalui situs resmi. 1. Buka laman www.pln.co.id kemudian masuk ke menu pelanggan dan langsung menuju ke pilihan stimulus Cov
Read more

Berikut Cara Mendapatkan Kartu Pra Kerja.

Oleh -
Image
Kartu Pra Kerja merupakan salah satu program pemerintah guna mendorong perekonomian. Sebelum mendapatkan kartu tersebut, seseorang harus mendaftar terlebih dahulu di laman prakerja.go.id. Dengan memiliki kartu Pra Kerja, seseorang wajib mengikuti pelatihan yang disediakan secara tatap muka maupun online. Selain itu, pemilik kartu akan mendapatkan manfaat sebesar Rp 3.550.000 yang terdiri dari bantuan pelatihan sebesar Rp 1.000.000, insentif penuntasan pelatihan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif survei kebekerjaan Rp 150.000 "Manfaat yang diterima totalnya Rp 3.550.000 per peserta," terang Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/4/2020). Baca Juga : https://pkhlebong.blogspot.com/2020/04/token-listrik-gratis-wa-ke-08122-123-123.html?m=1 Cara Pendaftaran di prakerja.go.id: 1. Cara Daftar Pendaftaran kartu Pra Kerja di situs prakerja.go.id akan didampingi oleh petugas pengantar
Read more

Warga Miskin Dapat Sembako & Uang Tunai, Ini Skemanya!

Oleh -
Image
Selain mengurusi masalah kesehatan terkait penyakit (COVID-19), program Desa Tanggap COVID-19 yang dibentuk Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (KDPDTT) RI juga akan menangani mitigasi ekonomi yang harus dijalankan oleh pemangku kepentingan di desa-desa. "Akan menyiapkan logistik tentang ekonomi yang berkaitan dengan bagaimana masyarakat yang sudah terdampak karena tidak bisa melakukan pekerjaan sesuai dengan aktivitas secara normal," ujar Eko Sri Haryanto Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi (Balilatfo) KDPDTT pada Minggu (5/3/2020). Berikut kategori serta kriteria masyarakat yang bisa mendapatkan bantuan logistik dan sembako selama pandemi COVID-19: Sangat Rentan Masyarakat yang masuk kriteria sangat rentan adalah mereka yang tidak memiliki pekerjaan atau memiliki pekerjaan namun terdampak langsung COVID-19 sehingga tidak bisa mendapatkan penghasilan. Mereka yang memilik
Read more

Presiden : Kartu Pra Kerja Mulai Dibagikan Tanggal 9 April

Oleh -
Image
Berbagai macam bantuan diberikan pemerintah bagi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19. Di antaranya adalah pembagian bantuan sosial (bansos) paket sembako dan Kartu Pra Kerja. Untuk Kartu Pra Kerja, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut akan mulai dibagikan pada 9 April 2020. Baca Juga : https://pkhlebong.blogspot.com/2020/04/kemensos-segera-salurkan-200-ribu-paket.html?m=1 "Kartu Pra Kerja akan dimulai tanggal 9 April ini. Selain itu saya juga telah memerintahkan Menteri Sosial untuk segera mendistribusikan 200 ribu paket sembako untuk wilayah Jabodetabek," kata Jokowi dalam rapat terbatas bersama para menterinya, Selasa (7/4). Jokowi menjelaskan, anggaran yang disiapkan untuk penerima Kartu Pra Kerja naik dari Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun. Penerima bantuan dikhususkan bagi pekerja informal hingga korban PHK massal akibat pandemi corona. "Anggarannya dinaikkan dari Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun dan penerima manfaatnya 5,6 ju
Read more